KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara yang merangkak naik sejak akhir tahun 2016, ternyata, belum cukup meyakinkan bagi PT Mitrabara Adiperdana Tbk untuk menggelar ekspansi agresif. Ketimbang memacu target produksi, mereka memilih menjaga rencana produksi yang sudah ada. Mitrabara merasa perlu mawas diri karena harga batubara fluktuatif. "Percuma kami lakukan peningkatan kalau pasar belum menyerap 100%. Khawatirnya, harga komoditas ini turun lagi," terang Chandra Lautan, Sekretaris Perusahaan PT Mitrabara Adiperdana Tbk saat ditemui usai Rapat Pemegang Umum Saham (RUPS) di Jakarta, Selasa kemarin (9/1). Mitrabara tak menampik jika harga batubara belakangan ini cukup memuaskan. Pasar utama mereka sepanjang tahun lalu adalah ekspor dengan porsi di atas 90% terhadap total volume penjualan. Porsi sisanya barulah dari penjualan domesik.
Mitrabara waspadai harga batubara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara yang merangkak naik sejak akhir tahun 2016, ternyata, belum cukup meyakinkan bagi PT Mitrabara Adiperdana Tbk untuk menggelar ekspansi agresif. Ketimbang memacu target produksi, mereka memilih menjaga rencana produksi yang sudah ada. Mitrabara merasa perlu mawas diri karena harga batubara fluktuatif. "Percuma kami lakukan peningkatan kalau pasar belum menyerap 100%. Khawatirnya, harga komoditas ini turun lagi," terang Chandra Lautan, Sekretaris Perusahaan PT Mitrabara Adiperdana Tbk saat ditemui usai Rapat Pemegang Umum Saham (RUPS) di Jakarta, Selasa kemarin (9/1). Mitrabara tak menampik jika harga batubara belakangan ini cukup memuaskan. Pasar utama mereka sepanjang tahun lalu adalah ekspor dengan porsi di atas 90% terhadap total volume penjualan. Porsi sisanya barulah dari penjualan domesik.