JAKARTA. PT Mitratani Dua Tujuh menargetkan produksi edamame pada 2017 sebanyak 7.900-8.000 ton. Target produksi ini meningkat sekitar 12,6% dibandingkan realisasi produksi tahun 2016. Sepanjang 2016, Mitratani bisa memproduksi 7.100 ton edamame, dan dari jumlah itu sebanyak 5.000 ton atau 70,42% dialokasikan untuk ekspor. Direktur Utama Mitratani Dua Tujuh Guntaryo mengatakan, selain meningkatkan alokasi ekspor edamame minimal sekitar 5.200 ton pada tahun ini, pihaknya juga akan meningkatkan pasar lokal. "Tahun ini kami juga fokus menggenjot pasar lokal untuk edamame. Akan kami tingkatkan sekitar 2.100 ton atau sekitar 29,58% dari produksi," ujarnya, Selasa (25/4). Mitratani mencatat, sepanjang tahun 2016, pasar lokal dapat menyerap edamame sebanyak 1.600 ton. Tak hanya edamame yang fokus digarap Mitratani. Sejak tahun lalu, anak perusahaan PTPN X ini juga fokus menggarap komoditas okra dan buncis. Menurut Guntaryo permintaan ekspor okra tahun ini diperkirakan meningkat. "Tahun lalu, permintaannya meningkat 20%. Kira-kira tahun ini juga sekitar 20% - 25%," terangnya.
Mitratani targetkan produksi edamame naik 12,6%
JAKARTA. PT Mitratani Dua Tujuh menargetkan produksi edamame pada 2017 sebanyak 7.900-8.000 ton. Target produksi ini meningkat sekitar 12,6% dibandingkan realisasi produksi tahun 2016. Sepanjang 2016, Mitratani bisa memproduksi 7.100 ton edamame, dan dari jumlah itu sebanyak 5.000 ton atau 70,42% dialokasikan untuk ekspor. Direktur Utama Mitratani Dua Tujuh Guntaryo mengatakan, selain meningkatkan alokasi ekspor edamame minimal sekitar 5.200 ton pada tahun ini, pihaknya juga akan meningkatkan pasar lokal. "Tahun ini kami juga fokus menggenjot pasar lokal untuk edamame. Akan kami tingkatkan sekitar 2.100 ton atau sekitar 29,58% dari produksi," ujarnya, Selasa (25/4). Mitratani mencatat, sepanjang tahun 2016, pasar lokal dapat menyerap edamame sebanyak 1.600 ton. Tak hanya edamame yang fokus digarap Mitratani. Sejak tahun lalu, anak perusahaan PTPN X ini juga fokus menggarap komoditas okra dan buncis. Menurut Guntaryo permintaan ekspor okra tahun ini diperkirakan meningkat. "Tahun lalu, permintaannya meningkat 20%. Kira-kira tahun ini juga sekitar 20% - 25%," terangnya.