KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) untuk menggelar penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) tinggal selangkah lagi. Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) itu ditargetkan bakal melantai di bursa saham sebelum akhir tahun ini. Vice President Corporate Communications Telkom Pujo Pramono mengungkapkan, dari sisi proses, rencana IPO Mitratel masih berjalan sesuai rencana dengan tetap mempertimbangkan kondisi market saat ini. Meski tanpa membeberkan secara rinci, tapi Pujo mengatakan bahwa Mitratel tengah bersiap untuk mengoptimalkan value creation selanjutnya, melalui aksi korporasi yang lebih besar lagi. "Telkom tentunya akan melihat momentum yang tepat untuk melakukan IPO agar sesuai dan memenuhi ekspektasi pemegang saham dengan harapan dapat terlaksana sebelum akhir tahun 2021 ini," kata Pujo saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (28/9).
TLKM Chart by TradingView Kemudian dari sisi sebaran lokasi menara, Mitratel potensial untuk menjadi emiten yang menyediakan penyewaan menara telekomunikasi di daerah pedesaan (rural area). "Kalau kita melihat emiten sektor menara itu, semakin besar size company-nya semakin menarik, ini disebut economic of scale. (Menara Mitratel) segi lokasinya juga menarik, jadi ketika operator telekomunikasi mau ekspansi ke luar Jawa, mereka bisa gunakan jasa Mitratel juga," terang Hendriko. Mengutip pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, sebagian besar menara yang dialihkan dari Telkomsel ke Mitratel berada di luar Pulau Jawa. Dengan begitu, Mitratel dapat memfasilitasi para operator telekomunikasi yang tengah banyak melakukan ekspansi jaringan ke luar Jawa sehingga Mitratel dapat semakin memperluas basis pelanggannya. Sejalan dengan kenaikan basis pelanggan tersebut, rasio penyewaan (tenancy ratio) menara Mitratel diharapkan akan semakin meningkat. Sebagai informasi, Mitratel membukukan pendapatan non-konsolidasi sebesar Rp 3,2 triliun pada semester I 2021 atau tumbuh 10,9% secara tahunan. Sementara margin EBITDA-nya meningkat menjadi 76,5% dibanding periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 66,6%. Editor: Anna Suci Perwitasari