KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel, anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mengantongi kontrak backlog sewa menara telekomunikasi sekitar Rp 30,7 triliun hingga tahun 2030. Telkomsel merupakan anchor tenant Mitratel dengan kontribusi terhadap pendapatan 50%. Jika digabungkan dengan XL dan Indosat, pemasukan dari ketiga operator ini setara 85%. Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama mengemukakan, selain kontrak backlog yang cukup besar, Mitratel memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan penyedia menara lainnya. Menara Mitratel yang sebanyak 28.030 unit tersebar di seluruh Indonesia dengan 57% berada di luar Jawa.
Mitratel kantongi kontrak backlog sewa menara Rp 30,7 triliun sampai 2030
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel, anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mengantongi kontrak backlog sewa menara telekomunikasi sekitar Rp 30,7 triliun hingga tahun 2030. Telkomsel merupakan anchor tenant Mitratel dengan kontribusi terhadap pendapatan 50%. Jika digabungkan dengan XL dan Indosat, pemasukan dari ketiga operator ini setara 85%. Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama mengemukakan, selain kontrak backlog yang cukup besar, Mitratel memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan penyedia menara lainnya. Menara Mitratel yang sebanyak 28.030 unit tersebar di seluruh Indonesia dengan 57% berada di luar Jawa.