Mitratel (MTEL) Menargetkan Pendapatan Meningkat 11% Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten menara PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 11% (yoy) menjadi Rp 8,58 triliun di tahun 2023. Pendapatan Mitratel tahun lalu mencapai Rp 7,73 triliun.

Direktur Utama Mitratel, Theodorus Teddy Ardi Hartoko, mengungkapkan optimisme untuk mencapai target tersebut, didorong oleh penambahan tenant dari pembangunan infrastruktur baru. Mitratel akan menambahkan 4.000 menara secara organik dan 1.500 menara secara anorganik sebagai bagian dari upaya ekspansi.

Untuk mendukung rencana bisnisnya di tahun 2023, Mitratel juga telah mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 7 triliun. Dana ini akan digunakan untuk menambah jumlah menara telekomunikasi, membangun jaringan serat optik, dan infrastruktur pendukung lainnya.


"Kami akan agresif untuk mengambil kesempatan baru di jaringan akses fiber dengan membangun jaringan fiber optik sejauh 13.000 KM," kata Teddy pada paparan publik, Jumat (14/4).

Baca Juga: Mitratel (MTEL) Anggarkan Belanja Modal Sebesar Rp 7 Triliun di Tahun Ini

Teddy juga menyatakan bahwa Mitratel akan fokus melakukan ekspansi di luar Pulau Jawa, mengingat saat ini seluruh operator melihat adanya peluang di luar Jawa secara masif.

Penambahan tenant di luar Jawa diperkirakan akan lebih tinggi. Teddy menyebut hal ini sebagai keuntungan bagi Mitratel, mengingat saat ini 58% menara Mitratel berada di luar Pulau Jawa.

"Kolokasi atau penambahan jumlah tenant inilah yang menjadi inti di mana revenue (pendapatan) yang dihasilkan," kata Teddy.

Baca Juga: Mitratel (MTEL) Bagikan Dividen Tunai 99,9% dari Laba Tahun Buku 2022, Ini Rinciannya

Pada tahun 2022, Mitratel berhasil menambahkan 7.212 menara baru melalui akuisisi, sehingga total menara yang dimiliki MTEL saat ini mencapai 35.418 menara.

Selain itu, Mitratel mencatat total tenant yang dimilikinya saat ini sebanyak 52.006, dengan tambahan 9.412 tenant baru di tahun 2022.

Selama tahun 2022, Mitratel juga telah membangun jaringan serat optik sepanjang 16.641 km. Saat ini, MTEL memiliki jaringan serat optik sepanjang 10.600 km secara organik dan 6.000 km secara anorganik.

Dengan demikian, Mitratel optimis dapat mempertahankan pangsa pasar di industri menara telekomunikasi, mengingat MTEL telah menguasai pangsa pasar sekitar 40%.

Baca Juga: Mitratel (MTEL) Siapkan Capex Rp 7 Triliun Tahun Ini, untuk Apa Saja?

Selain itu, Mitratel juga telah bersiap untuk ekspansi dalam memperluas layanan 5G jika diperlukan oleh operator telekomunikasi di masa depan. MTEL memproyeksikan penetrasi 5G pada tahun 2025 sebesar 27,2%.

"Untuk 5G ini nantinya harus didukung dengan infrastruktur yang andal, kemampuan yang cukup secara teknis, kami melihat pemerintah saat ini masih belum sepenuhnya menjalankan itu secara massif dari frekuensi dan spektrum yang ada," kata Teddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati