JAKARTA. Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah masih belum menunjuk perusahaan swasta Jepang yang menjadi pemenang tender operator Pelabuhan Patimban, Subang Jawa Barat. Nantinya perusahaan swasta Jepang yang menang akan kerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia II dalam mengoperasikan pelabuhan yang bakal menggantikan Pelabuhan Cilamaya tersebut. Pemerintah melibatkan swasta Jepang dalam konsorsium operator Pelabuhan Patimban karena 79% dari dana pembangunan sebesar Rp 43,22 triliun berasal dari Jepang. "Masih kami rundingkan. Kami juga kepingin segera selesai," kata Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan usai konferensi pers Japan-Indonesia Business Dialogue di Hotel Fairmont, Jakarta, Minggu (15/1). Luhut mengatakan, salah satu perusahaan swasta Jepang yang ikut tender operator Patimban adalah Mitsubishi. Sedangkan perusahaan pelayaran Jepang, Nippon Yusen Kaisha (NYK) Line, belum diketahui ikut dalam tender.
Mitsubishi incar pengelolaan Pelabuhan Patimban
JAKARTA. Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah masih belum menunjuk perusahaan swasta Jepang yang menjadi pemenang tender operator Pelabuhan Patimban, Subang Jawa Barat. Nantinya perusahaan swasta Jepang yang menang akan kerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia II dalam mengoperasikan pelabuhan yang bakal menggantikan Pelabuhan Cilamaya tersebut. Pemerintah melibatkan swasta Jepang dalam konsorsium operator Pelabuhan Patimban karena 79% dari dana pembangunan sebesar Rp 43,22 triliun berasal dari Jepang. "Masih kami rundingkan. Kami juga kepingin segera selesai," kata Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan usai konferensi pers Japan-Indonesia Business Dialogue di Hotel Fairmont, Jakarta, Minggu (15/1). Luhut mengatakan, salah satu perusahaan swasta Jepang yang ikut tender operator Patimban adalah Mitsubishi. Sedangkan perusahaan pelayaran Jepang, Nippon Yusen Kaisha (NYK) Line, belum diketahui ikut dalam tender.