Mitsubishi perbesar saham di Lawson



TOKYO. Mitsubishi Corp. berencana meningkatkan kepemilikan saham di Lawson Inc. dari semula 33,4% menjadi 50,1%. Dalam upaya meraih posisi sebagai pemegang saham pengendali, Mitsubishi menyodorkan penawaran pembelian saham Lawson senilai ¥ 144 miliar atau setara US$ 1,4 miliar.

Seperti diberitakan Wall Street Journal, Kamis (15/9), pembelian yang akan digelar lewat jalan penawaran tender atau tender offer tersebut dipatok pada harga ¥  8.650 per saham. Harga ini lebih tinggi 17% dari penutupan perdagangan saham Lawson, Kamis kemarin.

Mitsubishi, yang juga merupakan perusahaan dagang atau trading house besar di Jepang, menargetkan, proses penawaran tender saham Lawson terlaksana Januari 2017.


Dalam pernyataannya kepada media, manajemen Mitsubishi menyatakan ingin meningkatkan kerjasama permodalan dengan Lawson, Maklum, saat ini usaha toko eceran (convenience store) sudah menjadi usaha yang sangat kompetitif.

Terlebih lagi, posisi Lawson sebagai convenience store terbesar kedua di Jepang telah digeser pasca merger FamilyMart, Uni Group dan Sunkus. Gabungan tersebut menempatkan mereka ke posisi kedua, di bawah Seven Eleven, yang dikuasai Seven & I Holdings Co Ltd.

Diharapkan, bisnis Lawson bakal semakin bersinar setelah mendapat dukungan dari rantai bisnis sang pengendali saham baru, Mitsubishi.

Persaingan ketat

Setelah menguasai mayoritas saham Laswon, Mitsubishi berjanji akan mempertahankan keberadaan Lawson di bursa saham. Artinya, dari proses tender offer itu, Mitsubishi tidak berniat memborong seluruh saham Lawson dan kemudian mencabut keanggotaannya di bursa efek.

Manajemen Lawson mengaku mendukung penuh tawaran tender offer yang akan dilaksanakan Mitsubishi.

Seperti diberitakan Bloomberg, Jumat (16/9), ekspansi yang dilakukan Mitsubishi ini juga merupakan cara mendiversifikasi risiko bisnis. Sebagai sebuah konglomerasi besar, pada tahun fiskal 2015, Mitsubishi membukukan kerugian bersih hingga ¥ 149,40 miliar.

Kemerosotan harga komoditas energi memberikan pengalaman pahit bagi grup ini. Oleh sebab itu,  Chief Financial Officer (CFO) Mitsubishi Kazayuki Masu menargetkan, dalam tempo tiga tahun ke depan, pihaknya tidak lagi mencetak kerugian.

Hingga saat ini, Lawson telah memiliki sebanyak 12.600 toko di Jepang. Di luar negeri, jumlah gerai Lawson tercatat sebanyak 930 gerai. Manajemen Lawson berharap, pada Februari 2017, jumlah gerai di luar negeri berkembang hingga 1.000 gerai.

Karena berita ini, saham Lawson mendapat sentimen positif. Perdagangan saham Lawson sempat dihentikan karena kabar penambahan saham Mitsubishi. Saat perdagangannya kembali dibuka, harganya langsung naik 0,5%.

Editor: Dupla Kartini