KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mitsubishi Power telah menyelesaikan instalasi, pengujian dan inspeksi (commissioning) sistem pembangkit listrik GTCC berbahan bakar gas alam 500 megawatt (MW) untuk Pembangkit Listrik Muara Karang yang telah beroperasi komersial. Selain itu, Mitsubishi Power juga mendukung upaya pemeliharaan dan pengelolaan sistem GTCC melalui pemantauan jarak jauh dan penempatan teknisi penuh waktu di lokasi setelah dimulainya operasi. General Manager Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) PLN, Ratnasari Sjamsudin mengatakan, pihaknya menyambut baik pencapaian ini. Dia mengatakan bahwa pembangkit ini merupakan pembangkit penting yang memasok listrik ke fasilitas penting di wilayah metropolitan. “Kami dari PLN sangat mengapresiasi kinerja baik dari Mitsubishi Power dan kontribusinya untuk menyelesaikan pekerjaan konstruksi dan memampukan PLN untuk dapat memulai kegiatan operasional satu bulan lebih awal dari yang dijadwalkan meskipun dengan berbagai kendala seperti COVID-19,” kata Ratnasari dalam siaran pers.
Mitsubishi Power rampungkan inspeksi sistem GTCC pembangkit listrik Muara Karang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mitsubishi Power telah menyelesaikan instalasi, pengujian dan inspeksi (commissioning) sistem pembangkit listrik GTCC berbahan bakar gas alam 500 megawatt (MW) untuk Pembangkit Listrik Muara Karang yang telah beroperasi komersial. Selain itu, Mitsubishi Power juga mendukung upaya pemeliharaan dan pengelolaan sistem GTCC melalui pemantauan jarak jauh dan penempatan teknisi penuh waktu di lokasi setelah dimulainya operasi. General Manager Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) PLN, Ratnasari Sjamsudin mengatakan, pihaknya menyambut baik pencapaian ini. Dia mengatakan bahwa pembangkit ini merupakan pembangkit penting yang memasok listrik ke fasilitas penting di wilayah metropolitan. “Kami dari PLN sangat mengapresiasi kinerja baik dari Mitsubishi Power dan kontribusinya untuk menyelesaikan pekerjaan konstruksi dan memampukan PLN untuk dapat memulai kegiatan operasional satu bulan lebih awal dari yang dijadwalkan meskipun dengan berbagai kendala seperti COVID-19,” kata Ratnasari dalam siaran pers.