Mitsubishi UFJ Akan Jual Saham US$ 11 M



TOKYO. Bank terbesar di Jepang, Mitsubishi UFJ Financial Group berniat menggelar penawaran saham kedua (secondary offering). Taksiran dana dari aksi korporasi ini sekitar 1 triliun yen alias US$ 11 miliar (sekitar Rp 186 triliun).

Seorang sumber yang mengetahui rencana aksi korporasi ini menyatakan, Mitsubishi UFJ telah menunjuk Nomura Holdings, JPMorgan Chase & Co, dan Morgan Stanley selaku pelaksana aksi korporasi ini. "Pengumumannya akan keluar pada 18 November, bersamaan dengan pengumuman kinerja semester pertama 2009," kata sumber tadi, kemarin.

Sejauh ini, manajemen Mitsubishi UFJ enggan buka suara terkait rencana tersebut. Takashi Takeuchi, Juru Bicara Mitsubishi UFJ, memilih menutup rapat-rapat mulutnya tentang rencana ini.


Sebagai catatan, secondary ofering adalah penawaran saham kedua yang dilakukan perusahaan yang sebelumnya telah menggelar penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO).

Kesepakatan G-20

Langkah ini merupakan upaya Mitsubishi UFJ untuk mengikuti aturan permodalan perbankan global. Salah satu hasil kesepakatan para pemimpin anggota G-20 dalam pertemuan di Pittsburgh, Amerika Serikat, September 2009, menyetujui penyusunan draf aturan tentang modal perbankan, dan berlaku akhir 2010.

Katsunori Nagayasu, Presiden Mitsubishi UFJ cabang Tokyo, bilang, peningkatan modal bank adalah isu yang harus diingat oleh perbankan di Jepang. "Kami ingin menjadi salah satu bank papan atas yang dihormati di industri global," kata Nagayasu.

Mitsubishi UFJ dan sejumlah kompetitornya, yakni Sumitomo Mitsui Financial Group, dan Mizuho Financial Group juga akan mengikuti jejak bank-bank besar di dunia untuk memperkuat permodalannya. Dalam setahun terakhir, Mistubishi telah menjual sahamnya senilai US$ 20 miliar.

Menurut Philippa Rogers, analis dari Goldman Sachs Group, seharusnya peraturan tentang penguatan modal bank direvisi. Modal perbankan seharusnya diturunkan. "Tapi, perbankan Jepang memang paling rentan di dunia dalam menerapkan peraturan permodalan," ujar Roger.

Sampai Juni 2009, Mitsubishi UFJ memiliki rasio modal tier 1 sebesar 5,8%, lebih kecil dibandingkan rasio yang dimiliki oleh JPMorgan Chase & Co yang sebesar 8,2% per akhir September 2009.

Sementara HBSC Holdings Plc memiliki rasio 8,8% per 30 Juni. Dan, rasio modal tier 1 bagi perbankan adalah untuk mengukur kemampuan bank dalam menekan kerugian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan