Mitsubishi UFJ rampungkan akuisisi bank Thailand



BANGKOK. Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. melanjutkan proses akuisisi bank terbesar di Thailand, Bank of Ayudha Pcl senilai US$ 5,6 miliar. Jika akuisisi terwujud, maka aksi korporasi itu akan menjadi akuisisi bank terbesar di Asia Tenggara.

Mitsubishi UFJ, bank terbesar di Jepang berniat membeli 75% saham Bank of Ayudha yang berbasis di Bangkok dari pemegang saham sebelumnya, yakni General Electric Co (GE) melalui penawaran tender.

Rencana akuisisi Mitsubishi UFJ itu terungkap dalam keterbukaan informasi bank tersebut kepada bursa efek Tokyo, Selasa (2/7). Mitsubishi UFJ mengajukan penawaran sebesar 39 baht persaham kepada Bank of Ayudha. Nilai penawaran ini lebih tinggi 5,4% dari harga saham bank Thailand itu pada penutupan kemarin.


Pembelian saham Bank of Ayudha akan memberikan Mitsubishi UFJ pijakan lebih besar untuk memperluas bisnis ritel dan korporasi perbankan di negara ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara tersebut.

Pada tahun depan, pasar perbankan di Thailand diperkirakan akan tumbuh tiga kali lebih cepat dibandingkan Jepang. Mitsubishi UFJ membeli aset di luar negeri untuk melawan penyusutan pasar perbankan di Negeri Sakura dan rendahnya profitabilitas penyaluran kredit di kawasan Asia.

"Bank of Ayudhya memiliki jaringan cabang yang luas dan basis pelanggan ritel yang kuat. Kedua faktor ini akan memberikan Mitsubishi UFJ akses langsung ke pasar perbankan Thailand yang menguntungkan," kata Jintana Mekintharanggur, Direktur Investasi Manulife Asset Management Co.

Dia menambahkan, Mitsubishi UFJ merupakan bank di kawasan Asia yang memiliki pondasi kuat di bisnis perbankan. "Mitsubishi adalah penyalur pinjaman yang kuat untuk perusahaan-perusahaan besar, terutama perusahaan Jepang yang beroperasi di Thailand. Ini akan mendukung segmen ritel perbankan Ayudhya," imbuh Jintana.

Saham keluarga Ratanarak

Manajemen Mitsubishi UFJ menyatakan, dalam kesepakatan akuisisi Bank of Ayudha itu, keluarga Ratanarak sebagai pendiri, setuju mempertahankan kepemilikan sahamnya sebesar 25% dan saham GE 25%. Mitsubishi UFJ akan bekerja sama dengan keluarga Ratanarak untuk memperluas bisnis Bank Ayudhya.

Mitsubishi UFJ mengatakan, akan meminta persetujuan dari otoritas perbankan di Thailand sebelum melaksanakan penawaran tender dari awal November hingga Desember tahun ini.

Seperti diketahui, otoritas perbankan Thailand membatasi kepemilikan asing di bank lokal sebesar 49%. CIMB Group Holdings Bhd (CIMB), bank terbesar kedua di Malaysia dan United Overseas Bank Ltd (UOB) Singapura, telah menjadi pemegang  sahamsejumlah bank di Thailand.

Untuk memenuhi aturan otoritas lokal, Mitsubishi UFJ dan Bank of Ayudhya akan mempertimbangkan penggabungan kedua kantor bank tersebut di Bangkok.

Didirikan pada tahun 1945, Bank of Ayudhya menyasar segmen kredit ritel dan korporasi. Berdasarkan laporan tahunan, hingga akhir tahun lalu bank tersebut memiliki 601 cabang di Thailand.

Laba bersih Bank of Ayudha pada periode yang berakhir Desember 2012, naik 58% menjadi 14,6 miliar baht (US$ 472 juta) didorong oleh tumbuhnya penyaluran kredit sebesar 17%.

Dengan fokus pada sektor kredit konsumen, bank yang dikenal di Thailand dengan sebutan ‘Krungsri’ tersebut, memiliki bisnis pinjaman yang paling menguntungkan dari enam bank publik terbesar di Thailand.

Menurut data Bloomberg, Net interest margin (NIM) atau marjin bunga bersih Bank of Ayudha sebesar 4,2%, melebihi NIM enam bank lainnya yang rata-rata sebesar 3,2%. Di sisi lain, data Bloomberg menunjukkan, tiga bank terbesar di Jepang hanya memiliki NIM rata-rata 0,93%, terkecil di wilayah Asia.

Ekonomi Thailand tumbuh cepat Menurut perkiraan ekonom yang disurvei Bloomberg, pertumbuhan ekonomi di Thailand akan diproyeksi mencapai 5%, lebih tinggi dibandingkan tahun ini yang diprediksi hanya 4,6%. Sementara itu, perekonomian Jepang akan melambat menjadi 1,5% pada 2014 dari perkiraan di tahun ini sebesar 1,8%.

Mitsubishi UFJ telah melakukan investasi di sejumlah negara kawasan ASEAN. Di tahun ini, bank yang dipimpin oleh Presiden Nobuyuki Hirano itu, juga membeli saham bank di Vietnam Joint Stock Commercial Bank atau yang lebih dikenal dengan sebutan VietinBank. Nilai akuisisinya mencapai US$ 740 juta.

Mitsubishi UFJ juga melakukan ekspansi ke Amerika Serikat. Di negara adidaya itu, Mitsubishi UFJ memiliki sekitar 22% saham Morgan Stanley dan saham Union BanCal Corp yang berbasis di San Fransisco.

Pada bulan April, Mitsubishi UFJ juga menyatakan niatnya untuk membeli bank penyalur kredit properti Deutsche Bank AG senilai US$ 3,7 miliar melalui UnionBanCal untuk meningkatkan pinjaman komersial.

"Mitsubishi UFJ ingin mengubah Bank of Ayudhya menjadi sebuah platform untuk memperluas berbagai bisnis tidak hanya di Thailand, tetapi juga negara-negara tetangga. Ini sesuatu yang sangat positif dan berarti," kata Yoshinobu Yamada, analis Deutsche Bank AG yang berbasis di Tokyo.

Editor: Dikky Setiawan