Mitsui & Co Suntik Pendanaan Startup Energi Terbarukan Xurya Menjadi USD 33 Juta



KONTAN.CO.ID - PT Xurya Daya Indonesia (Xurya) startup penyedia jasa sewa dan instalasi PLTS menerima tambahan pendanaan seri A dari perusahaan raksasa Jepang Mitsui & Co. (Mitsui) dan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) jumlah dana yang telah diperoleh mencapai US$ 33 juta atau setara Rp 510 miliar pada 20 Oktober 2022.

Managing Director dan Co-Founder Xurya, Eka Himawan mengungkapkan “Kami sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh Mitsui, Surya Semesta Internusa serta para partner kami dan customer Xurya. Dukungan pendanaan ini akan kami alokasikan untuk perluasan pembangunan PLTS untuk mempercepat transisi energi bersih dan berkelanjutan bagi perusahaan di Indonesia. Mitsui dan Surya Semesta Internusa juga merupakan partner strategik Xurya untuk menjangkau perusahaan-perusahaan di Indonesia”

Menurutnya, Xurya berencana untuk mengalokasikan pendanaan pada ekspansi pembangunan PLTS yang telah mengalami pertumbuhan hingga tiga kali lipat sejak awal tahun 2022. Selain itu, dana ini juga akan digunakan untuk perkembangan teknologi serta menambah sumber daya manusia untuk mendongkrak kinerja perusahaan dalam akselerasi implementasi energi terbarukan untuk energi bersih dan berkelanjutan di Indonesia. Terutama saat ini, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menargetkan bauran energi baru dan terbarukan mencapai 23% di tahun 2025.


Hiromu Kayamori, GM Div Bisnis Hilir Baru. Mitsui & Co., Ltd., mengatakan “Kami berkomitmen untuk mengembangkan dan mempromosikan teknologi dan bisnis baru yang mengurangi dampak lingkungan secara global. Kami bertujuan untuk berkontribusi pada pertumbuhan Xurya dan dekarbonisasi Indonesia dengan memanfaatkan keahlian kami yang dikembangkan di seluruh dunia dan jaringan kami yang luas di Indonesia.”

Xurya yang sebelumnya menerima pendanaan Seri A berjumlah US$ 21.5 juta pada December 2021 dari East Ventures (Growth fund), Saratoga, Schneider Electric, dan New Energy Nexus kini telah mendapatkan pendanaan tambahan dari Mitsui dan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), sehingga total pendanaan mencapai US$ 33 juta atau setara Rp 501 milliar. Xurya menerima modal awal yang penting dari SEACEF (dana yang dikelola oleh Clime Capital) yang didedikasikan untuk mempersiapkan bisnis energi bersih mendapatkan investasi skala besar.

Hingga penghujung bulan September 2022, bisnis Xurya telah berkembang sangat pesat dan kini telah mengoperasikan PLTS Atap di lebih dari 60 perusahaan dan sedang melakukan pemasangan di lebih dari 40 perusahaan lainnya.

Presiden Direktur PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), Johannes Suriadjaja mengungkapkan “Pendanaan ini merupakan bentuk dukungan kami untuk mempercepat pemanfaatan energi baru terbarukan melalui instalasi solar panel (PLTS Atap), salah satunya di kawasan industri. Sekaligus komitmen kami dalam menciptakan kawasan industri yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.”

Baca Juga: Arwana Citramulia (ARNA) Mulai Operasikan PLTS Atap

Tentang Xurya Didirikan pada tahun 2018, PT Xurya Daya Indonesia (Xurya) memiliki misi untuk menjadi pemimpin dalam hal pengembangan teknologi dan solusi energi bersih & berkelanjutan. Xurya membantu perusahaan di Indonesia untuk menggunakan energi surya tanpa investasi apapun, dengan memberikan nilai tambah bagi pemilik bangunan komersial dan industri (C&I), mulai dari studi kelayakan investasi, instalasi, pengoperasian dan perawatan secara berkala dengan menyediakan skema sewa bagi pemilik bangunan untuk menikmati penghematan listrik tanpa investasi.

Xurya berkomitmen untuk memanfaatkan energi secara bijak dan melaksanakan aktivitas operasional perusahaan secara bertanggung jawab demi kelestarian lingkungan.

Tentang PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) SSIA, sebelumnya dikenal dengan nama PT Multi Investments Limited, didirikan pada tanggal 15 Juni 1971. Nama perusahaan kemudian berubah menjadi PT Surya Semesta Internusa (SSIA) pada tahun 1995. Bisnis utama SSIA adalah pengembangan kawasan industri & real estate, konstruksi serta perhotelan.

Portofolio investasi SSIA yang sangat beragam di antaranya Suryacipta City of Industry, Subang Smartpolitan, Edenhaus Simatupang, Graha Surya Internusa (akan dibangun kembali sebagai SSI Tower), Hotel Gran Melia Jakarta, Melia Bali Hotel, Jumana Bali (sebelumnya Banyan Tree Ungasan Resort Bali), dan BATIQA Hotels.

Selama lebih dari 50 tahun dalam bisnis properti, SSIA telah memperkuat pengakuan dan posisi brand‐nya sebagai salah satu perusahaan pengembang terkuat di Indonesia. Menandai tonggak sejarah sebagai perusahaan terkemuka, SSIA mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dan menjadi perusahaan publik pada tanggal 27 Maret 1997.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti