KONTAN.CO.ID - JAKARTA. MJ Group melihat prospek properti hunian di wilayah Tangerang semakin bersinar didukung oleh infrastruktur yang memadai. Itu sebabnya, pengembang ini  meluncurkan proyek hunian terbaru bertajuk El Nino Living di Pasar Kemis, Tangerang. Groundbreaking proyek ini dilaksanakan pada 30 Oktober 2025.

Data Rumah123 mencatat bahwa 15,6% permintaan rumah nasional berasal dari Tangerang, dengan lonjakan permintaan hunian tapak hingga 91,7% secara tahunan. Laporan Bank Tabungan Negara (BTN) juga menunjukkan, inventori rumah baru segmen menengah-atas di Tangerang Raya tumbuh 43% pada semester I-2025. Sekitar 46,8% pencari rumah di kawasan ini berasal dari Jakarta.

Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan konektivitas, seperti Tol Cikupa, Tol Katara, Tol Jakarta–Banten, dan proyek MRT Balaraja–Cikarang yang terintegrasi dengan konsep transit oriented development (TOD). Kombinasi harga kompetitif, akses tinggi, dan kualitas hidup yang meningkat menjadikan Tangerang magnet bagi keluarga muda dan investor properti.

Pendapatan Melesat & Beban Turun, Profitabilitas GOTO Membaik di Q2-2025

Baca Juga: Sinar Mas Land dan Sumitomo Forestry Kembangkan Township Hijau di Cibubur

Marketing and Sales Director El Nino, Edho V. Nagamatsu, mengatakan setiap unit dibangun menggunakan pondasi mini pile, dinding bata solid, kusen aluminium, serta pintu dan lantai kayu untuk memberikan kesan hangat dan elegan.

“Kalau diibaratkan, El Nino Living ini seperti membeli mobil dengan spesifikasi Tesla tapi dengan harga BYD. Dengan harga terjangkau, pembeli mendapat kualitas, teknologi, dan kenyamanan premium yang jarang ada di kelasnya,” ujar Edho dalam keterangannya, Kamis (30/10/25).

Berdiri di atas lahan seluas 4,3 hektare, El Nino Living dikembangkan dalam dua tahap. Tahap pertama mencakup area 1,3 hektare dengan 102 unit rumah yang terdiri dari tiga tipe: Atlantic (84/72), Bora (70/72), dan Cyclone (60/72). Harga perdana dibuka mulai Rp 700 jutaan, dengan kualitas bangunan setara rumah seharga Rp 1 miliar.

El Nino Living dirancang sebagai kawasan hijau dengan sistem waste management dan water treatment yang efisien. Setiap unit dilengkapi satu pohon, sementara taman tematik dengan tanaman kesehatan menambah suasana asri sekaligus meningkatkan kualitas udara.

Baca Juga: Investor China Dorong Permintaan Properti Industri dan Logistik di Indonesia

Kawasan ini juga menyediakan fasilitas lengkap seperti club house, kolam renang, children playgroup, daycare, musala, ruang serbaguna, serta taman tematik yang menyatu dengan area terbuka hijau. Seluruh unit dilengkapi Smart Home System dan Google Nest, mendukung gaya hidup modern yang efisien energi.

Berada di Jl. Raya Pasar Kemis, proyek ini diapit oleh dua akses tol utama, Tol Cikupa dan Tol Katara, serta menjadi penghubung antara Tol JORR dan Tol Jakarta–Banten. Rencana pelebaran jalan menjadi tiga lajur di setiap arah juga diyakini akan memperkuat potensi nilai investasi kawasan tersebut.

Selain itu, kedekatan dengan kawasan industri dan bisnis serta rencana pengembangan MRT Balaraja–Cikarang menjadikan El Nino Living memiliki potensi pertumbuhan nilai properti signifikan dalam 5–10 tahun ke depan.

Edho menambahkan, saat ini Nomor Urut Pemesanan (NUP) sudah melampaui 10 unit pertama. Konsumen yang mendaftar lebih awal akan mendapat prioritas pemilihan unit dan promo eksklusif. Skema pembayaran tersedia dalam bentuk cash keras, cash bertahap, maupun KPR bank, disertai berbagai insentif seperti subsidi uang muka, bebas biaya surat-surat, dan subsidi biaya KPR.

“Di El Nino Living, kami tidak hanya menawarkan rumah, tetapi gaya hidup baru yang menggabungkan kenyamanan, teknologi, dan keberlanjutan. Kami percaya Pasar Kemis akan menjadi salah satu pusat pertumbuhan hunian baru di barat Tangerang,” pungkas Edho.

Selanjutnya: Xiaomi 17 Air Siap Saingi iPhone Air, Cek Mana yang Lebih Woth It untuk Dibeli

Menarik Dibaca: Xiaomi 17 Air Siap Saingi iPhone Air, Cek Mana yang Lebih Woth It untuk Dibeli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News