MKBD Minim, BEI Mengsuspensi Universal Broker Indonesia Sekuritas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara alias suspensi aktivitas perdagangan di PT Universal Broker Indonesia Sekuritas per Selasa (5/12). 

Keputusan tersebut tertuang dalam surat Pengumuman Nomor Peng-00058/BEI.ANG/12-2023 yang ditandatangani oleh Irvan Susandy Direktur BEI dan Kristian S. Manullang Direktur BEI. 

Suspensi ini sehubungan dengan kurangnya Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) PT Universal Broker Indonesia Sekuritas yang tidak memenuhi ketentuan nilai minimum yang dipersyaratkan. 


"Sejak sesi I perdagangan 5 Desember 2023, PT Universal Broker Indonesia Sekuritas tidak diperkenankan melakukan aktivitas perdagangan sampai pemberitahuan lebih lanjut," tulis pengumuman itu.

Rata-rata MKBD Universal Broker Indonesia Sekuritas pada Desember 2023 sebesar Rp 34,57 miliar. Sedangkan pada November 2023, rata-rata MKBD anggota bursa ini mencapai Rp 34,86 miliar.

Baca Juga: Kasus Rugi Investasi di Forex Mengemuka, Pentingnya Riset Menyeluruh

Adapun syarat minimum MKBD tertuang dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 52/POJK.04/2020 tentang Pemeliharaan dan Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan.

Bagi perusahaan efek yang menjalakan kegiatan usaha penjamin emisi efek atau underwriter, wajib mempunyai MKBD paling sedikit Rp 25 miliar atau 6,25% dari total liabilitas tanpa utang sub-ordinasi dan utang dalam rangka penawaran umum ditambah ranking liabilities.

Untuk perusahaan efek yang mengoperasikan kegiatan usaha perantara perdagangan efek atau broker wajib memiliki MKBD minimal Rp 25% atau 6,25% dari kewajiban terperingkat perusahaan.

Kemudian perusahaan efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai manajer investasi wajib memiliki MKDB paling sedikit Rp 200 juta ditambah 0,1% dari total dana yang dikelola. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari