JAKARTA. Seiring dengan diperketatnya aturan mengenai penjualan minuman beralkohol di Indonesia, PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) semakin memperkuat lini bisnis minuman non-alkohol. Salah satu strateginya yaitu melalui pengalihan operasional pabrik minuman non-alkohol kepada anak usahanya, PT Tirta Prima Indonesia. Sebagai informasi, PT Tirta Prima Indonesia merupakan hasil joint venture MLBI dengan perusahaan alkohol Heineken Asia Pasific Pte Ltd asal Singapira. Sebesar 99,9% saham TPI merupakan milik MLBI atau setara dengan nilai Rp 149,85 miliar. Direktur Hubungan Korporas MLBI Bambang Britono membenarkan jika langkah ini sebagai usaha untuk menggenjot kinerja bisnis minuman non-alkohol. "Hal ini juga untuk memenuhi ketentuan pemerintah untuk memisahkan fasilitas produksi barang kena cukai (BKC) bir dengan non BKC minuman malt berkarbonasi," kata Bambang saat dihubungi KONTAN, Kamis (20/7).
MLBI menggenjot penjualan minuman non alkohol
JAKARTA. Seiring dengan diperketatnya aturan mengenai penjualan minuman beralkohol di Indonesia, PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) semakin memperkuat lini bisnis minuman non-alkohol. Salah satu strateginya yaitu melalui pengalihan operasional pabrik minuman non-alkohol kepada anak usahanya, PT Tirta Prima Indonesia. Sebagai informasi, PT Tirta Prima Indonesia merupakan hasil joint venture MLBI dengan perusahaan alkohol Heineken Asia Pasific Pte Ltd asal Singapira. Sebesar 99,9% saham TPI merupakan milik MLBI atau setara dengan nilai Rp 149,85 miliar. Direktur Hubungan Korporas MLBI Bambang Britono membenarkan jika langkah ini sebagai usaha untuk menggenjot kinerja bisnis minuman non-alkohol. "Hal ini juga untuk memenuhi ketentuan pemerintah untuk memisahkan fasilitas produksi barang kena cukai (BKC) bir dengan non BKC minuman malt berkarbonasi," kata Bambang saat dihubungi KONTAN, Kamis (20/7).