JAKARTA. PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) terus menggiatkan ekspansinya. Ini terlihat dari MLBI yang berencana membangun pabrik minuman ringan di Mojokerto, Jawa Timur. Untuk ini, MLBI mengucurkan dana Rp 208,11 miliar.Untuk ekspansi ini, MLBI akan mengandalkan pendanaan eksternal. "Di dalam pelaksanaannya terdapat pembiayaan dari pinjaman yang akan diperoleh langsung dari bank dalam negeri," ucap Presiden Direktur MLBI Chin Kean Huat, dalam keterbukaan informasi, Jumat (28/3).Nantinya, sekitar 72,3% atau Rp 150,49 miliar dari total investasi tersebut akan digunakan untuk pembelian mesin peralatan. Sedangkan, sisa 27,7% atau Rp 57,64 miliar akan dipakai untuk biaya pematangan lahan dan biaya untuk konstruksi bangunan pabrik serta modal kerja.Pembangunan pabrik ini bertujuan mengikuti peraturan perundang-undangan di bidang bea cukai, yakni syarat pemisahan secara fisik antara peralatan produksi minuman beralkohol dan non alkohol. Saat ini, produksi kedua jenis minuman MLBI tersebut masih bergabung pada lokasi pabrik yang sama di Tangerang.Sepanjang 2013, penjualan minuman beralkohol MLBI masih memegang porsi mayoritas 89%. Penjualan birnya tercatat meningkat pesat 126,4% dari Rp 1,4 triliun ke posisi Rp 3,17 triliun. Penjualan minuman ringannya pun melonjak 141,48% dari Rp 161,01 miliar jadi Rp 388,82 miliar. Secara keseluruhan, pendapatan yang MLBI bukukan tumbuh 128,2% dari Rp 1,56 triliun menjadi Rp 3,56 triliun.Saham MLBI tutup di harga Rp 1,09 juta. Angka tersebut naik 1,02% dibanding hari sebelumnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
MLBI rogoh Rp 208 miliar untuk bangun pabrik
JAKARTA. PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) terus menggiatkan ekspansinya. Ini terlihat dari MLBI yang berencana membangun pabrik minuman ringan di Mojokerto, Jawa Timur. Untuk ini, MLBI mengucurkan dana Rp 208,11 miliar.Untuk ekspansi ini, MLBI akan mengandalkan pendanaan eksternal. "Di dalam pelaksanaannya terdapat pembiayaan dari pinjaman yang akan diperoleh langsung dari bank dalam negeri," ucap Presiden Direktur MLBI Chin Kean Huat, dalam keterbukaan informasi, Jumat (28/3).Nantinya, sekitar 72,3% atau Rp 150,49 miliar dari total investasi tersebut akan digunakan untuk pembelian mesin peralatan. Sedangkan, sisa 27,7% atau Rp 57,64 miliar akan dipakai untuk biaya pematangan lahan dan biaya untuk konstruksi bangunan pabrik serta modal kerja.Pembangunan pabrik ini bertujuan mengikuti peraturan perundang-undangan di bidang bea cukai, yakni syarat pemisahan secara fisik antara peralatan produksi minuman beralkohol dan non alkohol. Saat ini, produksi kedua jenis minuman MLBI tersebut masih bergabung pada lokasi pabrik yang sama di Tangerang.Sepanjang 2013, penjualan minuman beralkohol MLBI masih memegang porsi mayoritas 89%. Penjualan birnya tercatat meningkat pesat 126,4% dari Rp 1,4 triliun ke posisi Rp 3,17 triliun. Penjualan minuman ringannya pun melonjak 141,48% dari Rp 161,01 miliar jadi Rp 388,82 miliar. Secara keseluruhan, pendapatan yang MLBI bukukan tumbuh 128,2% dari Rp 1,56 triliun menjadi Rp 3,56 triliun.Saham MLBI tutup di harga Rp 1,09 juta. Angka tersebut naik 1,02% dibanding hari sebelumnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News