JAKARTA. Setelah memutuskan tidak melego seluruh kepemilikannya di Hypermart, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) tetap membuka kesempatan bagi calon investor untuk masuk Hypermart melalui kerjasama strategis. Kabar yang terbaru, sejumlah investor mulai mendekati PT Multipolar Tbk (MLPL), pengendali MPPA. Mereka mengajukan proposal kerjasama dengan MPPA untuk mengembangkan Hypermart. MLPL sudah menunjuk Merrill Lynch (Singapore) Pte. Ltd. untuk mengkaji isi proposal para peritel global itu. Apakah proposal itu berarti MLPL akan melepas kepemilikannya di MPPA? Ini yang belum jelas. "Manajemen dalam mengambil keputusan akan mengedepankan kepentingan seluruh pemegang saham dan peningkatan nilai perusahaan," ujar Harijono Suwarno, Managing Director MLPL, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/1).
MLPL pertimbangkan lepas saham MPPA
JAKARTA. Setelah memutuskan tidak melego seluruh kepemilikannya di Hypermart, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) tetap membuka kesempatan bagi calon investor untuk masuk Hypermart melalui kerjasama strategis. Kabar yang terbaru, sejumlah investor mulai mendekati PT Multipolar Tbk (MLPL), pengendali MPPA. Mereka mengajukan proposal kerjasama dengan MPPA untuk mengembangkan Hypermart. MLPL sudah menunjuk Merrill Lynch (Singapore) Pte. Ltd. untuk mengkaji isi proposal para peritel global itu. Apakah proposal itu berarti MLPL akan melepas kepemilikannya di MPPA? Ini yang belum jelas. "Manajemen dalam mengambil keputusan akan mengedepankan kepentingan seluruh pemegang saham dan peningkatan nilai perusahaan," ujar Harijono Suwarno, Managing Director MLPL, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/1).