JAKARTA. Rencana PT Multipolar Tbk (MLPL) menggelar aksi korporasi berupa reverse stock (membundel nilai saham) dan memecah saham (stock split) terancam gagal. Pasalnya, untuk kedua kalinya, MLPL tidak bisa melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk meminta persetujuan rencana itu. Kemarin, RUPSLB MLPL tidak memenuhi kuorum. Pemegang saham yang hadir hanya mencapai 44,4%. Padahal, sesuai anggaran dasar perusahaan, RUPSLB mencapai kuorum apabila dihadiri 60% pemegang saham. Kondisi ini sama dengan RUPSLB pertama MLPL pada 7 Januari lalu. Pemegang saham yang hadir hanya 43,8%, sehingga MLPL menjadwalkan ulang rapat itu kemarin. Sekretaris Perusahaan MLP, Chrysologus R.N. Sinulingga mengatakan, RUPSLB gagal mencapai kuorum lantaran sebagian besar pemegang saham MLPL merupakan investor ritel, yakni mencapai lebih dari 50%. Investor jenis ini sulit dihadirkan bersama untuk mengikuti RUPSLB. "Kami sudah mengundang secara terbuka. Jika tidak hadir juga, mau bagaimana lagi," ujarnya.
MLPL Terancam Gagal Gelar Reverse Stock dan Stock Split
JAKARTA. Rencana PT Multipolar Tbk (MLPL) menggelar aksi korporasi berupa reverse stock (membundel nilai saham) dan memecah saham (stock split) terancam gagal. Pasalnya, untuk kedua kalinya, MLPL tidak bisa melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk meminta persetujuan rencana itu. Kemarin, RUPSLB MLPL tidak memenuhi kuorum. Pemegang saham yang hadir hanya mencapai 44,4%. Padahal, sesuai anggaran dasar perusahaan, RUPSLB mencapai kuorum apabila dihadiri 60% pemegang saham. Kondisi ini sama dengan RUPSLB pertama MLPL pada 7 Januari lalu. Pemegang saham yang hadir hanya 43,8%, sehingga MLPL menjadwalkan ulang rapat itu kemarin. Sekretaris Perusahaan MLP, Chrysologus R.N. Sinulingga mengatakan, RUPSLB gagal mencapai kuorum lantaran sebagian besar pemegang saham MLPL merupakan investor ritel, yakni mencapai lebih dari 50%. Investor jenis ini sulit dihadirkan bersama untuk mengikuti RUPSLB. "Kami sudah mengundang secara terbuka. Jika tidak hadir juga, mau bagaimana lagi," ujarnya.