JAKARTA. Perusahaan yang bergerak dibidang teknologi, PT Multipolar Technology Tbk (
MLPT) mencatatkan penjualan 2016 sebesar Rp 1,92 triliun. Angka ini menurun 9,96% jika dibandingkan pencapaian 2015 yang tercatat Rp 2,14 triliun.Meski pendapatan turun, dengan penurunan beban, perusahaan mencatat laba Rp 147,72 miliar, naik 48,95% dibanding tahun 2015 yang sebesar Rp 99,17 miliar. Beban pokok penjualan dan jasa Multipolar pada 2016 yakni Rp 1,68 triliun, susut dibanding periode tahun sebelumnya yang tercatat Rp 1,91 triliun.
Tahun 2017 Wahyudi Chandra, Presiden Direktur PT Multipolar Technology Tbk menargetkan pertumbuhan penjualan dan pendapatan layanan sebesar 10% di tahun 2017. Menurut dia, target ini sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,2% yang dicanangkan pemerintah dengan membangun infrastruktur, deregulasi, sumber daya manusia dan kebijakan fiskal. "Infrastruktur perbankan akan terus berkembang untuk mendukung pertumbuhan ini, sementara sektor enterprise dan commercial akan menemukan pasar yang lebih terfokus," terang Wahyudi dalam keterbukaan informasi pada Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (4/4). Dia melanjutkan, dengan bidang Solusi TI terus bergerak sepanjang jalur transformasi digital, MLPT akan menciptakan inovasi strategi. Demikian juga strategi yang diciptakan akan terus menyelaraskan sektor penjualan dengan peluang yang direncanakan oleh para principal utama MLPT seperti IBM, Cisco, Oracle, NCR, VMware dan Microsoft. "Kesimpulannya, pemahaman mendalam terhadap pasar, kompetensi yang tinggi, kemauan untuk terus melakukan perbaikan dan kemampuan adaptasi yang dinamis secara berkesinambungan akan mendukung strategi perseroan untuk terus berada di garis depan kemajuan digital negara untuk 2017," tulisnya. Berdasar penelitian yang dilakukan oleh McKinsey Indonesia, Indonesia memiliki ekosistem start-up yang dinamis dan netizen Indonesia merupakan salah satu yang paling aktif di dunia. Namun secara keseluruhan, negara ini, tertinggal dalam merangkul manfaat dari teknologi modern sementara infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi masih lemah dan penggunaan digital tidak merata di antara berbagai sektor usaha.
MLPT akan melakukan berbagai upaya untuk menutup kesenjangan digital antara pelaku bisnis dan masyarakat dengan urgensi dan kecepatan dalam memberikan solusi yang diperlukan untuk membawa Indonesia lebih dekat ke era digital. Muladi, Presiden Komisaris Independen PT Multipolar Technology Tbk menyatakan, pada tahun 2017, sasaran MLPT adalah untuk mendukung dan mendorong adopsi yang lebih luas dari teknologi di berbagai perusahaan, membimbing mereka melalui eksplorasi lebih lanjut dari solusi Cloud, Big Data, Mobility, dan Cognitive. "Perseroan juga sudah merencanakan eksplorasi lanjutan tentang kemungkinan menciptakan berbagai layanan yang lebih luas untuk Cloud dan Analytics," terangnya dalam keterangan yang sama. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia