MMI bidik kelolaan Rp 2 T dari KIK EBA



JAKARTA. Potensi sektor infrastruktur tak hanya menggoda bagi pengembang, tetapi juga manajer investasi. Salah satunya PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) yang akan meresmikan produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) berbasis infrastruktur.

Direktur Utama MMI Muhammad Hanif menyampaikan, KIK EBA Infrastruktur perdana di MMI tersebut akan diluncurkan pada kuartal II atau kuartal III tahun ini. Ia melihat sektor infrastruktur dapat menjadi instrumen alternatif investasi.

Tak hanya itu, produk sejenis pun dinilai dapat mendukung upaya pembangunan yang tengah dilakukan pemerintah, khususnya pada pemerintahan Presiden Joko Widodo. Terkait hal tersebut, KIK EBA pertama dari MMI sudah menjalin kerja sama dengan sebuah perusahaan penyedia jasa jalan tol.


Bagi manajer investasi sendiri, KIK EBA diharapkan dapat menambah keragaman produk serta menjadi alternatif pendapatan perusahaan. MMI menargetkan total dana kelolaan perdananya di tahun 2017 mencapai Rp 2 triliun. “Namun, untuk minimal dana setorannya belum ditentukan,” jelas Hanif, Kamis (4/5).

Head of Corporate Secretary and Business Support MMI Mauldy R. Makmur menjelaskan lebih lanjut, nantinya, KIK EBA Infrastruktur besutan MMI ini akan diterbitkan dalam dua jenis kelas. Kedua jenis tersebut yakni EBA Arus Kas Tetap seperti obligasi dan EBA Arus Kas Tidak Tetap.

Sementara berbicara soal imbal hasil, Mauldy bilang masih menunggu peringkat yang diberikan, sehingga belum bisa diprediksikan dalam waktu dekat ini.

Senior Research Analyst Pasardana Beben Feri Wibowo menambahkan, yang terpenting dari baiknya kinerja KIK ke depan salah satunya diprakarsai oleh komitmen pemerintah dalam menjalankan pembangunan infrastruktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto