KONTAN.CO.ID - Rencana PT Jasa Marga Tbk (JSMR) melakukan sekuritisasi aset dengan skema kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK EBA) semakin jelas. Perusahaan pelat merah ini memilih PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) untuk meluncurkan produk tersebut. 

Aset yang disekuritisasi adalah ruas jalan tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi). Artinya, publik bisa ikut berinvestasi di ruas tol Jagorawi. 

Underlying financial asset pada produk ini adalah surat berharga hak pendapatan tol Jasa Marga untuk seksi Jagorawi selama lima tahun, dengan nilai maksimal Rp 2,6 triliun. Rencananya, produk yang bernama KIK EBA Mandiri JSMR01-Surat Berharga Pendapatan Tol Jagorawi ini memiliki tenor lima tahun.

MMI bakal menggelar keterbukaan publik untuk menjajakan produk ini pada hari ini (18/8). Direktur MMI Endang Astharanti menambahkan, penawaran produk ini akan dimulai pada 31 Agustus 2017. "Minimal investasi KIK EBA Rp 5 juta untuk publik," kata Endang, Rabu (16/8). Melalui aksi korporasi ini, JSMR bisa meraup dana segar mencapai Rp 2 triliun.

Elina Wirjakusuma, SvP Wealth Management Group Bank Mandiri, menambahkan, hal menarik dari produk ini terletak pada jenis produk di sektor riil dan nilai dividen yang cukup menarik. Selain itu, nilai aktiva bersih produk ini tidak terlalu fluktuatif dan dapat diantisipasi. "Return cukup menarik meskipun tidak fantastis," papar dia.

MMI memprediksi produk ini dapat memberikan imbal hasil di tahun pertama dan kedua sebesar 5%. Lalu hingga jatuh tempo imbal hasilnya di kisaran 7,5%. Produk ini bakal dijajakan melalui enam perusahaan sekuritas, yakni PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT CIMB Sekuritas dan PT BCA Sekuritas.

Asal tahu saja, KIK EBA ini sudah mendapat rating AAA dari Pefindo. Selain itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sudah ditunjuk sebagai bank kustodian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati