JAKARTA. PT Mega Manunggal Property Tbk mencari pendanaan melalui penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue tahun ini. Dalam rencana, emiten properti ini akan menawarkan saham maksimal sebanyak 3,076 miliar, dengan nominal Rp 100 per saham.Dengan demikian, asumsi dana hasil right issue sekitar Rp 307,69 miliar. "Namun, jumlah saham dan harga akan tergantung saat book building nanti, sehingga bisa berubah," tutur ujar Bonny Budi Setiawan, Presiden Direktur Mega Manunggal kepada KONTAN, Jakarta, Kamis (23/2).Untuk aksi ini, perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham MMLP tersebut akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 3 April 2017.Pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD akan terkena dilusi kepemilikan saham sekitar 35%.
MMLP akan rights issue untuk modal ekspansi
JAKARTA. PT Mega Manunggal Property Tbk mencari pendanaan melalui penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue tahun ini. Dalam rencana, emiten properti ini akan menawarkan saham maksimal sebanyak 3,076 miliar, dengan nominal Rp 100 per saham.Dengan demikian, asumsi dana hasil right issue sekitar Rp 307,69 miliar. "Namun, jumlah saham dan harga akan tergantung saat book building nanti, sehingga bisa berubah," tutur ujar Bonny Budi Setiawan, Presiden Direktur Mega Manunggal kepada KONTAN, Jakarta, Kamis (23/2).Untuk aksi ini, perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham MMLP tersebut akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 3 April 2017.Pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD akan terkena dilusi kepemilikan saham sekitar 35%.