MMS Group Terus Mendorong Pemanfaatan Lahan Pascatambang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. MMS Group Indonesia berkomitmen dalam menerapkan program keberlanjutan melalui pengelolaan lahan pascatambang. Lewat PT Multi Harapan Utama (MHU), perusahaan tidak hanya memastikan lahan yang telah digunakan untuk operasi tambang dipulihkan sesuai dengan standar lingkungan, tetapi juga menjalankan program keberlanjutan yang berdampak jangka panjang.

Salah satu program keberlanjutan yang diimplementasikan MHU adalah pemanfaatan lahan pascatambang dengan mengembangkan Agro-Edu-Wisata di daerah Desa Jonggon Jaya dan Desa Margahayu Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. 

Dalam kawasan pascatambang ini, MHU berkolaborasi dengan stakeholder terkait, mulai dari Universitas Kutai Kartanegara, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta masyarakat lokal untuk memanfaatkan lahan reklamasi dan revegetasi atau bekas tambang untuk pengembangan usaha kegiatan pertanian, perkebunan dan peternakan. 


Baca Juga: MMS Group Perkuat Investasi dalam Pengembangan Energi Hijau

Di dalam kawasan tersebut, MHU membuat Mini Ranch berupa peternakan sapi, penangkaran rusa sambar dan mengembangkan tanaman holtikulutura berupa kebun kelengkeng, kebun jagung hingga kebun sorgum.

Melalui pendekatan itu, MHU merestorasi lahan bekas tambang menjadi kawasan produktif yang dapat digunakan oleh masyarakat sekitar. “Program ini tidak hanya membantu pemulihan ekosistem, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal melalui kegiatan pertanian dan kehutanan berkelanjutan.” kata Perwakilan Manajemen MHU Ilham Nugraha, dalar keterangannya, Jumat (27/9).

Baru-baru ini, MHU meraih penghargaan di ajang  GMP Award 2024 yang diselenggarakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).  Penghargaan diperoleh atas penerapan kaidah teknik pertambangan mineral dan batubara.

MHU memperoleh penghargaan pada empat aspek, yakni untuk aspek pengelolaan lingkungan hidup, aspek penerapan konservasi, aspek standarisasi dan usaha jasa pertambangan, serta pada aspek pengelolaan teknis.

Baca Juga: MMS Group Kembangkan Model Sirkular Air dari Lanskap Pascatambang

Ilham Nugraha mengatakan, pencapaian tersebut merupakan buah kerjasama seluruh pihak di MHU untuk terus meningkatkan standar operasional penambangan.

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mendorong setiap perusahaan tambang harus mampu mengedepankan penerapan kaidah pertambangan yang menekankan penguatan pada prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) pada subsektor pertambangan minerba untuk keberlanjutan usaha dan meningkatkan daya saing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk