MNC Bank (BABP) Milik Harry Tanoe Mau Private Placement 4,44 Miliar Saham



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) atau MNC Bank mengumumkan rencananya untuk melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PHMTHED) atau private placement.

Dikutip dari keterbukaan informasi perseroan yang rilis Rabu (15/5), Bank milik konglomerat Harry Tanoesoedibjo ini akan menerbitkan sebanyak-banyaknya sejumlah 4,44 miliar saham seri B dengan nilai nominal Rp 50 per saham atau sebanyak-banyaknya 10% dari seluruh saham yang telah disetor penuh.

Rencana pelaksanaan private placement ini akan minta persetujuan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang dijadwalkan pada tanggal 21 Juni 2024.


Adapun manajemen MNC Bank menjelaskan manfaat pelaksanaan private placement ini selain meningkatkan struktur permodalan perseroan, dan meningkatkan likuiditas perdagangan saham BABP, juga untuk menarik investor-investor strategis yang berminat menginvestasikan modalnya ke perseroan.

Baca Juga: Dana Mengendap pada Uang Elektronik Bank KBMI IV Semakin Besar

Lebih lanjut Manajemen menyebut, nantinya dengan penguatan struktur permodalan, MNC Bank akan dapat mendukung target untuk meningkatkan aset produktif antara lain melalui pemberian kredit, serta melanjutkan pengembangan digital roadmap bank, terutama pada layanan perbankan digital MotionBank yang dimiliki perseroan.

"Sehubungan dengan rencana pelaksanaan PMTHMETD ini, Perseroan belum memiliki keterangan mengenai calon pemodal yang akan melaksanakan PMTHMETD. Seluruh saham baru Perseroan akan ditawarkan kepada semua pemegang saham dan masyarakat," tulis manajemen.

Penambahan modal melalui private placement akan dilaksanakan dalam jangka waktu dua tahun terhitung sejak tanggal 21 Juni 2024 dimana Perseroan menyelenggarakan RUPSLB untuk meminta persetujuan penambahan modal, sampai dengan tanggal 21 Juni 2026. 

Lebih lanjut manajemen MNC Bank menyebut, dengan adanya sejumlah saham baru yang diterbitkan dalam rangka PMTHMETD, bagi pemegang saham perseroan akan mengalami penurunan atau dilusi kepemilikan saham secara proporsional sesuai dengan jumlah saham baru yang diterbitkan yaitu sebanyak-banyaknya 9,09%. 

Baca Juga: Bank Oke (DNAR) Angkat Sang Ton Sim Jadi Komisaris Utama

"Dilusi yang akan dialami pemegang saham saat ini relatif kecil," ungkap manajemen.

Adapun Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan sebelum pelaksanaan PMTHMETD adalah sekitar 44,46 miliar saham yang terdiri dari 22 miliar saham seri A dan 22,4 miliar saham seri B. Nantinya Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan setelah pelaksanaan PMTHMETD meningkat menjadi sekitar 48,90 miliar saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi