MNC Bank bidik pertumbuhan bisnis 30%



JAKARTA. MNC Bank menggenjot pertumbuhan bisnis setelah mendapati pemilik baru. Benny Purnomo, Wakil Presiden Direktur MNC Bank mengatakan, pihaknya memperoleh tambahan modal dari pemegang saham baru. Penguatan modal ini untuk meningkatkan pertumbuhan kredit dan teknologi informasi (IT). 

"Perusahaan membidik pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 30% pada tahun 2015, serta memangkas rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) setiap tahun," kata Benny, Senin (27/10).

Pada kuartal III-2014, perusahaan ini mencatat pertumbuhan kredit sebesar 5,96% menjadi Rp 6,06 triliun per September 2014, dari posisi Rp 5,49 triliun per September 2013. Kemudian, DPK tumbuh 8,87% menjadi Rp 8,97 triliun per September 2014, dari posisi Rp 6,37 triliun per September 2013.


Benny bilang, pihaknya tidak akan menggenjot pertumbuhan bisnis yang tinggi pada akhir tahun 2014, karena akan fokus pada rencana bisnis tahun depan. Misalnya, DPK akan stabil di Rp 8 triliun, kemudian kreditt akan akan diangka Rp 6 triliun - Rp 6,5 triliun pada akhir tahun 2014. 

Kedepan, MNC Bank mengubah fokus bisnis menjadi bank konsumer untuk menghindari kredit bermasalah. Karena, sebelumnya perusahaan mengalami kenaikan NPL dari penyaluran kredit korporasi yang berisiko tinggi.

Bank yang sebelumnya bernama ICB Bumiputera ini akan memperbesar porsi kredit korporasi menjadi 60% terhadap total kredit, sisanya 40% kredit mengalir ke konsumer. Sebelumnya, porsi kredit korporasi mencapai 80% dari total kredit.

Sedangkan, dari sisi pendanaan perusahaan akan memperbesar porsi dana murah seperti tabungan dan giro. Benny menuturknya, perusahaan diuntungkan dalam mencari dana murah seperti tabungan, karena terafiliasi oleh MNC Group.

“Sekitar 10% dana tabungan berasal dari grup,” tambah Benny. Namun, pihaknya tidak hanya akan memanfaatkan perolehan dana dari grup, karena itu akan membuat stagnan pertumbuhan DPK. Maka dari itu, perusahaan akan mencari dana di pasar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia