MNC Energy Investments (IATA) Mengincar Dana Rights Issue Rp 2,7 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) telah diberi lampu hijau oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk segera melaksanakan rights issue atawa penerbitan saham baru. MNC Energy akan menerbitkan sekitar 14,84 miliar saham seri B yang ditawarkan dengan harga Rp 180 per saham.

Setiap 10 saham lama IATA berhak mendapatkan 13 rights issue. Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, Selasa (18/10), dari jumlah yang diterbitkan, rights issue ini bernilai Rp 2,7 triliun. Setelah dilaksanakannya rights issue ini, IATA akan dimiliki langsung oleh PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT).

MNC Energy akan menggunakan seluruh dana yang diperoleh dalam rights issue untuk pelunasan seluruh promissory note yang diterbitkan kepada BHIT. MNC Energy akan membayar dengan uang dan/atau dengan konversi hak tagih menjadi saham IATA dalam rangka pengambilalihan PT Bhakti Coal Resources (BCR).


Baca Juga: Group MNC Telah Melepas 189,75 Juta Saham IATA, Kepemilikannya Kini Tinggal 5,92%

MNC Energy menyetor modal kepada PT Bhakti Migas Resources (BMR) untuk investasi pengembangan usaha di sektor migas. BMR sedang mengevaluasi peluang eksplorasi di Indonesia Timur, yaitu Blok Semai III di Papua. Setoran modal ke BCR untuk modal kerja dan pengembangan usaha di sektor pertambangan batubara.

Selain itu, IATA akan memberikan tambahan hak dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,96 miliar Waran Seri I. Setiap lima saham hasil pelaksanaan rights issue melekat satu Waran Seri I dengan harga pelaksana Rp 210.

Baca Juga: Sampai Akhir 2022, MNC Energy Investment (IATA) Akan Menggenjot Produksi Batubara

IATA mengalihkan pilar bisinis utama yang sebelumnya bergerak pada bidang pengangkutan udara niaga dan jasa angkutan udara menjadi perusahaan yang bergerak di bidang energi dan investasi. Peralihan ini diawali dengan mengakuisisi 99,33% saham BCR yang merupakan perusahaan induk dari delapan perusahaan batubara yang berlokasi di Musi Banyuasin, Sumatra Selatan.

Dengan 1,6 miliar metrik ton sumber daya batubara yang dimiliki BCR, IATA memanfaatkan momentum meningkatnya permintaan batubara dan kenaikan harga komoditas batubara. MNC Energy memandang penajaman fokus menjadi perusahaan energi dan investasi, khususnya di sektor batubara dapat membantu mendongkrak prospek bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati