MNC Group tunjuk Metallurgical Corporation of China untuk pengembangan taman hiburan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konglomerat bisnis Indonesia Hary Tanoesoedibjo menegaskan pada hari Rabu (16/5) bahwa perusahaannya telah memilih anak perusahaan dari sebuah perusahaan konstruksi milik asal China untuk membangun sebuah taman hiburan di sebuah resor mewah di Jawa Barat. Namun, ia menyatakan bahwa pihaknya belum menandatangani perjanjian pinjaman untuk proyek tersebut.

Mengutip Reuters, Rabu (16/5), South China Morning Post melaporkan bahwa MNC Group, telah menerima dana sebesar US$ 500 juta dana dari pemerintah dan bank China untuk pembangunan taman bermain, yang akan terletak di sebelah properti yang direncanakan dan lapangan golf yang dikembangkan oleh Trump Organization. Laporan tersebut jelas mengundang kontroversi, mengingat ketegangan saat ini antara Washington dan Beijing.

Namun, Tanoesoedibjo membantah bahwa perusahaan menerima dana sebesar US$ 500 juta dari China. Ia hanya menyatakan bahwa MNC Group hanya menunjuk Metallurgical Corporation of China (MCC) sebagai kontraktor.


Dalam pernyataan yang terpisah, wakil presiden direktur di anak perusahaan PT MNC Land, Budi Rustanto mengatakan, perusahaan telah menunjuk PKS sebagai kontraktor dan menolak kesepakatan pinjaman. MNC Land, unit yang bertanggung jawab untuk mengembangkan proyek seluas 3.000 hektare di Jawa Barat, menandatangani perjanjian konstruksi kerangka kerja dengan MCC pada Juni 2016 untuk membangun taman hiburan.

Sementara organisasi Trump pada 2015 mencapai kesepakatan untuk mengelola kompleks resor dan vila mewah, serta lapangan golf di lokasi. Proyek ini juga mencakup hotel lain, kawasan pemukiman dan pusat ritel, serta taman nasional.

Hary Tanoe sebelumnya mengatakan bahwa perusahaannya berencana untuk menginvestasikan US$ 500 juta di taman hiburan itu saja. Sebelumnya pada tanggal 10 Mei MCC mengatakan dalam sebuah pernyataan di situsnya, yang sejak itu telah dihapus, bahwa anak perusahaannya telah tiga hari sebelumnya menandatangani kesepakatan untuk bergabung dengan proyek taman hiburan.

Perusahaan Trump juga telah menandatangani perjanjian dengan MNC Land untuk mengelola sebuah resor seluas 110 hektare di Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati