JAKARTA. Walaupun tim Inggris gagal total di Piala Dunia 2010, magnet liga sepakbola di negara itu masih kuat menarik perhatian dunia. Tayangan Liga Premier Inggris atau English Premiere League (EPL) tetap menjadi incaran beberapa stasiun televisi, termasuk di Indonesia. Tak seperti tahun-tahun sebelumnya yang acap alot, di musim 2010-2011 ini, perebutan hak siar EPL lebih terlihat adem ayem. ESPN Star Sports (ESS), pemegang lisensi hak siar EPL di Asia Tenggara memberikan hak siar EPL di Indonesia ke PT Media Nusantara Citra (MNC). MNC mendapatkan hak siar EPL ini selama tiga tahun, yaitu dari musim kompetisi 2010/2011 sampai 2012/2013. Selanjutnya, MNC menyebarkan penayangan EPL ke beberapa stasiun televisi anak perusahan seperti TPI, Global TV, dan stasiun televisi berbayar Indovision. Arya Mahendra, Corporate Secretary MNC Group, mengaku, biaya mendapatkan hak siar EPL selama tiga musim itu bisa mencapai lebih dari US$ 20 juta. Sebab, "Hak siar ini bukan cuma untuk teve berbayar (Indovision), tapi juga untuk stasiun teve teresterial (free to air)," ujarnya. Menurut Arya, sesuai perjanjian dengan ESS, hak siar EPL tidak akan diredistribusi di luar grup. Selain itu, MNC Group juga memegang lisensi mobile content. Tapi, dia masih enggan memaparkan secara jelas, bagaimana hal itu bakal diaplikasikan nanti. Sekadar informasi, tahun lalu, harga hak siar EPL yang dibayar tiap stasiun televisi (baik berbayar maupun teresterial) ke ESS sekitar US$ 5 juta per musim.Sebelumnya, sempat tercetus kabar bahwa ESS menawarkan harga hak siar EPL musim 2010/2011 ini sebesar US$ 8 juta-US$ 10 juta atau sekitar Rp 72 miliar-Rp 90 miliar (dengan kurs Rp 9.000 per dolar AS). Itu pun dengan syarat, hak siar tidak bisa di-share. Bagi pengelola televisi, harga ini terlalu tinggi. Sempat beredar rumor juga, Trans Corp ikut mendapatkan kue siaran Liga Inggris. Namun, rumor itu ditampik Ishadi SK, Komisaris Trans Corp. Menurutnya, harga hak siar Liga Inggris terlalu mahal, sehingga Trans7 yang semula diarahkan untuk tayangan olahraga enggan meliriknya. "Lagi pula, jadwalnya terlalu malam," kilahnya. Saat ini, Trans Corp sedang fokus menggarap program tayangan produksi sendiri (inhouse). Sekedar catatan, EPL merupakan liga terkaya di dunia. Di musim 2008/2009 saja, total pendapatan EPL, dari iklan dan hak siar, sebanyak € 2.326 juta, mengalahkan pendapatan Liga Jerman, Bundesliga, sebesar € 1.575 juta. Sementara itu, kontrak hak siaran EPL musim 2010/2011 ini diperkirakan mampu menghasilkan pendapatan sebesar 2,2 miliar. poundstelring.Tiga tahun sebelumnya, pendapatan hak siar EPL hanya sebesar 1,4 miliar poundsterling.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
MNC kantongi hak siar Liga Inggris untuk 3 tahun
JAKARTA. Walaupun tim Inggris gagal total di Piala Dunia 2010, magnet liga sepakbola di negara itu masih kuat menarik perhatian dunia. Tayangan Liga Premier Inggris atau English Premiere League (EPL) tetap menjadi incaran beberapa stasiun televisi, termasuk di Indonesia. Tak seperti tahun-tahun sebelumnya yang acap alot, di musim 2010-2011 ini, perebutan hak siar EPL lebih terlihat adem ayem. ESPN Star Sports (ESS), pemegang lisensi hak siar EPL di Asia Tenggara memberikan hak siar EPL di Indonesia ke PT Media Nusantara Citra (MNC). MNC mendapatkan hak siar EPL ini selama tiga tahun, yaitu dari musim kompetisi 2010/2011 sampai 2012/2013. Selanjutnya, MNC menyebarkan penayangan EPL ke beberapa stasiun televisi anak perusahan seperti TPI, Global TV, dan stasiun televisi berbayar Indovision. Arya Mahendra, Corporate Secretary MNC Group, mengaku, biaya mendapatkan hak siar EPL selama tiga musim itu bisa mencapai lebih dari US$ 20 juta. Sebab, "Hak siar ini bukan cuma untuk teve berbayar (Indovision), tapi juga untuk stasiun teve teresterial (free to air)," ujarnya. Menurut Arya, sesuai perjanjian dengan ESS, hak siar EPL tidak akan diredistribusi di luar grup. Selain itu, MNC Group juga memegang lisensi mobile content. Tapi, dia masih enggan memaparkan secara jelas, bagaimana hal itu bakal diaplikasikan nanti. Sekadar informasi, tahun lalu, harga hak siar EPL yang dibayar tiap stasiun televisi (baik berbayar maupun teresterial) ke ESS sekitar US$ 5 juta per musim.Sebelumnya, sempat tercetus kabar bahwa ESS menawarkan harga hak siar EPL musim 2010/2011 ini sebesar US$ 8 juta-US$ 10 juta atau sekitar Rp 72 miliar-Rp 90 miliar (dengan kurs Rp 9.000 per dolar AS). Itu pun dengan syarat, hak siar tidak bisa di-share. Bagi pengelola televisi, harga ini terlalu tinggi. Sempat beredar rumor juga, Trans Corp ikut mendapatkan kue siaran Liga Inggris. Namun, rumor itu ditampik Ishadi SK, Komisaris Trans Corp. Menurutnya, harga hak siar Liga Inggris terlalu mahal, sehingga Trans7 yang semula diarahkan untuk tayangan olahraga enggan meliriknya. "Lagi pula, jadwalnya terlalu malam," kilahnya. Saat ini, Trans Corp sedang fokus menggarap program tayangan produksi sendiri (inhouse). Sekedar catatan, EPL merupakan liga terkaya di dunia. Di musim 2008/2009 saja, total pendapatan EPL, dari iklan dan hak siar, sebanyak € 2.326 juta, mengalahkan pendapatan Liga Jerman, Bundesliga, sebesar € 1.575 juta. Sementara itu, kontrak hak siaran EPL musim 2010/2011 ini diperkirakan mampu menghasilkan pendapatan sebesar 2,2 miliar. poundstelring.Tiga tahun sebelumnya, pendapatan hak siar EPL hanya sebesar 1,4 miliar poundsterling.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News