MNC Kapital (BCAP) Terbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II Senilai Rp 390 Miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II sebanyak Rp 390 miliar. Obligasi ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan IV yang menargetkan dana hingga Rp 650 miliar. 

Dalam rilis obligasi ini, BCAP akan menerbitkan dalam tiga seri dengan bunga yang berbeda-beda. Seri A memberikan bunga sebesar 10,25% per tahun, seri B memberikan bunga 11,75% per tahun, dan seri C memberikan bunga 12,5% per tahun.

Mengutip keterbukaan informasinya Kamis (6/6), dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi Obligasi, akan dipergunakan untuk beberapa hal.


Pertama, sekitar 55,5% akan digunakan untuk pelunasan (refinancing) seluruh pinjaman Obligasi Berkelanjutan III MNC Kapital Indonesia Tahun 2023 Tahap II yang akan jatuh tempo pada tanggal 7 Juli 2024.

Baca Juga: Laba MNC Bank Naik 48,4% Menjadi Rp 77,92 Miliar di 2023

Kedua, sekitar 25,6% kepada entitas anak Perseroan, yaitu PT MNC Sekuritas yang selanjutnya akan digunakan sebagai tambahan modal kerja untuk mendukung ekspansi usaha perusahaan berupa pemberian fasilitas pembiayaan kepada nasabah untuk transaksi perdagangan efek.

Sisanya akan digunakan untuk modal kerja seluruh kegiatan usaha Perseroan meliputi namun tidak terbatas seperti kegiatan pengarahan dan pengawasan atas kegiatan usaha atau operasional seluruh entitas anak Perseroan baik dalam hal kepatuhan (compliance), proses perizinan usaha, penyusunan SOP dan pengembangan bisnis usaha dan sistem operasional.

Manajemen menyebutkan berapa pun jumlah dana yang akan diterima oleh Perseroan dalam Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi untuk pelunasan (refinancing) seluruh pinjaman Obligasi Berkelanjutan III MNC Kapital Indonesia Tahun 2023 Tahap II yang akan jatuh tempo pada tanggal 7 Juli 2024, maka jumlah pinjaman kepada Entitas Anak Perseroan akan menggunakan persentase yang sama seperti di atas.

”Dalam hal dana hasil Penawaran Umum tidak mencukupi, maka Perseroan akan menutupi kekurangannya dari kas internal yang dimilikinya guna melaksanakan rencana-rencana sebagaimana disebutkan,” tulis manajemen dalam prospektus.

Untuk masa penawaran umum, obligasi ini akan dilakukan pada 25 Juni 2024 hingga 27 Juni 2024. Sementara, tanggal penjatahan akan dilakukan pada 28 Juni 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi