MNC Land dapat pinjaman bank Rp 1,5 triliun



JAKARTA. Demi menyelesaikan pembangunan sejumlah proyeknya di tahun ini, PT MNC Land Tbk (KPIG) bakal menggunakan fasilitas pinjaman bank sebesar Rp 1,5 triliun pada tahun ini. Menurut Dipa Simatupang, Direktur KPIG, perseroan telah memperoleh komitmen dari sejumlah bank dan nantinya akan dimasukkan ke dalam belanja modal perusahaan tahun ini. Ia memperkirakan, belanja modal perseroan akan mencapai Rp 1,06 triliun. "Fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk modal biaya enam proyek yang berjalan pada tahun ini. Namun, sifatnya jangka panjang, sehingga tak akan dihabiskan dalam setahun," ujarnya usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, (2/5). Sayang, Dipa belum mau mengungkapkan bank yang akan memberikan pinjaman kepada perseroan. Tahun ini, KPIG telah mengantongi enam proyek pembangunan, yakni proyek perkantoran MNC Financial Center, MNC News Center, Perkantoran dan Studio 3TV, MNC Media Tower yang terintegrasi dengan Park Hyat Hotel di Jakarta, dan dua proyek di Surabaya yakni MNC Tower dan proyek high residential One East Residences yang akan selesai pada tahun ini hingga tahun 2015 mendatang. Dipa menjelaskan, dari setiap proyek, rasio modal yang dipakai dari bank sekitar 60%-70%, sisanya akan berasal dari ekuitas perseroan yang terdiri dari penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias private placement dan sisa dana Penawaran Umum Terbatas (PUT) III. Tahun ini, perusahaan menargetkan pendapatan bersih sebesar Rp 858 miliar, naik 45,92% dari tahun 2013 sebesar Rp 588 miliar. Sedangkan, target laba bersih perseroan sebesar Rp 105,6 miliar, turun 62,01% dari realisasi laba bersih 2013 sebesar Rp 278 miliar. "Kenaikan laba bersih tahun lalu disebabkan adanya perolehan profit ekstra dari akusisi Bali Nirwana Resort (BNR)," jelas Dipa. Tak hanya mengembangkan enam proyek perseroan juga akan berkonsentrasi membangun proyek residential dan taman hiburan di lahan yang telah dimilikinya, seperti Lido (Bogor), Bali, dan Mandalika Resort(Lombok). Sayang, ia masih belum mengutarakan nilai investasi yang akan digunakan untuk proyek taman hiburan tersebut. Sepanjang kuartal satu 2014, perusahaan telah mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 186 miliar, tumbuh pesat 112% year on year (Yoy) dari tahun lalu Rp 78 miliar. Adapun, kenaikan laba bersih ikut melesat hingga 223% menjadi Rp 49 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dikky Setiawan