KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MNC Land Tbk (KPIG) menggenjot pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Lido Jawa Barat. Untuk mendukung rencana itu, anak usaha Grup MNC ini mengundang investor dengan menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMT-HMETD) atau
private placement. Baca Juga: Bidik 3 juta turis per tahun, KPIG siapkan fasilitas ini di proyek MNC Lido City Dalam pernyataan resminya, Rabu (19/5), KPIG akan menerbitkan maksimal 8,06 miliar saham atau setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan asumsi harga saat ini di level Rp 104 per saham, manajemen MNC Land berpotensi meraup dana Rp 838,50 miliar dari aksi korporasi tersebut. KEK Lido alias KEK MNC Lido City merupakan proyek pengembangan kawasan hunian, komersial, destinasi wisata dan resor seluas 3.000 hektare (ha). MNC Land akan mengembangkan KEK Lido secara bertahap dan kini fokus pada pengembangan infrastruktur lanjutan. Kelak, KPIG akan mengembangkan proyek Lido meliputi penyelesaian lapangan golf 18-hole berstandar PGA beserta pembangunan
club house. Di kawasan dengan suhu rata-rata tahunan 22-25 derajat celsius ini, MNC Land juga akan membangun Lido Music and Arts Center, Lido World Garden dan MNC Park, sebuah Theme Park yang diklaim berstandar internasional pertama di Indonesia. Dengan menyandang status KEK Pariwisata, secara praktis seluruh Badan Usaha dan Pelaku Usaha di KEK MNC Lido City akan menikmati insentif perpajakan dan berbagai keuntungan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan.
Baca Juga: MNC Land (KPIG) bangun Lido Music & Arts Center di KEK MNC Lido City Insentif tersebut antara lain pengurangan pajak penghasilan, pembebasan bea cukai, bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM), serta berbagai keuntungan bagi investor terkait imigrasi, ketenagakerjaan dan perizinan tanah. Potensi tambahan keuntungan juga berasal dari pemerintah daerah, termasuk perpajakan hotel, restoran dan hiburan.
KEK MNC Lido City ditargetkan mampu menarik 63,4 juta turis atau wisatawan lokal dan internasional pada tahun 2038, dengan rata-rata 3,17 juta wisatawan per tahun.
Inflow devisa dari wisatawan asing dan penghematan
outflow devisa dari wisatawan domestik diprediksi mencapai US$ 4,1 miliar selama 20 tahun. “Pengembangan KEK MNC Lido City dirancang khusus untuk menarik semua tipe wisatawan, dari keluarga, hingga penggemar belanja dan setiap orang di antaranya,” ungkap
Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, dalam pernyataan resminya, Rabu (19/5). Sesuai aturan main, manajemen KPIG akan meminta persetujuan pemegang saham terkait pelaksanaan
private placement ini. MNC Land menjadwalkan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 25 Juni 2021 di iNews Tower Lantai 3, Jalan Kebon Sirih Kav.17-19, Jakarta Pusat 10340.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sandy Baskoro