JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah memulai babak barunya tahun ini. Banyak optimisme segar yang bakal menjadi vitamin pergerakan IHSG sepanjang tahun kuda ini.Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Securities bilang, target IHSG hingga akhir tahun ini akan mencapai level 5.072. "Ini target optimis jika pemilu bisa dilaksanakan sesuai jadwal dan tidak ada gangguan selama berjalannya pesta politik," imbuhnya.Dia menambahkan, level tersebut bakal tercapai setelah IHSG mengalami koreksi terlebih dahulu jelang pemilu, tepatnya sekitar bulan Maret nanti. "Selama periode tersebut, pelaku pasar cenderung menunggu, wait and see setidaknya menunggu hingga menemukan gambaran yang benar-benar jelas siapa yang menjadi pemimpin Indonesia nanti," urainya.Jika belakangan ini indeks terus meningkat, lanjut Edwin, itu disebabkan oleh motif pelaku pasar yang ingin memanfaatkan waktu sebelum detik-detik pemilu dimulai plus ingin memanfaatkan posisi IHSG yang telah turun hingga menemukan level bottom -nya jelang akhir tahun lalu."Saham-saham di sektor komoditas, konstruksi, dan properti layak dicermati selama pergerakan IHSG sepanjang tahun ini," pungkas Edwin.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
MNC Securities: Target IHSG ada di level 5.072
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah memulai babak barunya tahun ini. Banyak optimisme segar yang bakal menjadi vitamin pergerakan IHSG sepanjang tahun kuda ini.Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Securities bilang, target IHSG hingga akhir tahun ini akan mencapai level 5.072. "Ini target optimis jika pemilu bisa dilaksanakan sesuai jadwal dan tidak ada gangguan selama berjalannya pesta politik," imbuhnya.Dia menambahkan, level tersebut bakal tercapai setelah IHSG mengalami koreksi terlebih dahulu jelang pemilu, tepatnya sekitar bulan Maret nanti. "Selama periode tersebut, pelaku pasar cenderung menunggu, wait and see setidaknya menunggu hingga menemukan gambaran yang benar-benar jelas siapa yang menjadi pemimpin Indonesia nanti," urainya.Jika belakangan ini indeks terus meningkat, lanjut Edwin, itu disebabkan oleh motif pelaku pasar yang ingin memanfaatkan waktu sebelum detik-detik pemilu dimulai plus ingin memanfaatkan posisi IHSG yang telah turun hingga menemukan level bottom -nya jelang akhir tahun lalu."Saham-saham di sektor komoditas, konstruksi, dan properti layak dicermati selama pergerakan IHSG sepanjang tahun ini," pungkas Edwin.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News