JAKARTA. Meski persaingan memperebutkan ceruk pasar televisi (TV) berbayar makin ketat, PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) tetap optimistis terhadap prospek bisnis ini. Perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo ini berani membidik target hingga tiga juta pelanggan sepanjang tahun ini. Rudy Tanoesoedibjo, Presiden Direktur MNC Sky Vision menuturkan, penetrasi pelanggan televisi berbayar masih kecil di Indonesia. Berdasar riset Cable and Satellite Broadcasting Association of Asia (CASBAA) dan Media Partner Asia (MPA), setelah sepuluh tahun lebih industri ini ada, penetrasinya baru 5% dari 64 juta televisi yang terpasang di rumah penduduk (households) di Indonesia. Faktor inilah yang membuat MSKY optimistis. "Kami menargetkan jumlah pelanggan tahun ini bisa bertambah 300.000 pelanggan sampai 350.000 pelanggan," kata Rudy, Selasa (20/1). Tahun lalu, MNC Sky Vision lewat Indovision, Oke Vision dan Top TV menargetkan bisa meraih 2,7 juta pelanggan sampai 2,8 juta pelanggan.
MNC Sky ingin menjaring 3 juta pelanggan
JAKARTA. Meski persaingan memperebutkan ceruk pasar televisi (TV) berbayar makin ketat, PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) tetap optimistis terhadap prospek bisnis ini. Perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo ini berani membidik target hingga tiga juta pelanggan sepanjang tahun ini. Rudy Tanoesoedibjo, Presiden Direktur MNC Sky Vision menuturkan, penetrasi pelanggan televisi berbayar masih kecil di Indonesia. Berdasar riset Cable and Satellite Broadcasting Association of Asia (CASBAA) dan Media Partner Asia (MPA), setelah sepuluh tahun lebih industri ini ada, penetrasinya baru 5% dari 64 juta televisi yang terpasang di rumah penduduk (households) di Indonesia. Faktor inilah yang membuat MSKY optimistis. "Kami menargetkan jumlah pelanggan tahun ini bisa bertambah 300.000 pelanggan sampai 350.000 pelanggan," kata Rudy, Selasa (20/1). Tahun lalu, MNC Sky Vision lewat Indovision, Oke Vision dan Top TV menargetkan bisa meraih 2,7 juta pelanggan sampai 2,8 juta pelanggan.