MNC Sky Vision (MSKY) dapat restu private placement 906,53 juta saham



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) mendapat persetujuan pemegang saham untuk penambahan modal tanpa hak memesan terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement. Hal itu merupakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu (19/6).

Direktur Utama MNC Sky Vision Ade Tjendra mengatakan, perusahaan akan private placement sebanyak-banyaknya sebesar 906,53 juta saham. Jumlah tersebut setara 10% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Lebih lanjut, Direktur MSKY lainnya Janis Gunawan menjelaskan, atas aksi korporasi ini perusahaan menargetkan bisa mendapat paling tidak Rp 1 triliun. "Jumlah tersebut dengan asumsi harga private placement-nya ada di level Rp 1.020-1.030 per saham, 25 hari sebelum dilempar ke bursa," katanya usai RUPSLB, Rabu (19/6).


Hasil dana tersebut akan digunakan MSKY untuk memperkuat struktur modal dan belanja modal (capex). Meski sudah disetujui, perusahaan masih belum tahu kapan private placement ini dilakukan.

"Kita direstui untuk dua tahun ke depan, tapi bisa saja akhir tahun ini kita eksekusi, tapi masih belum tahu juga," tambah Janis.

Pun ia juga belum bisa menyebutkan siapa pihak yang berada di posisi standby buyer. "Memang sudah ada, yang pasti akan ada holding dan pihak lain, tapi masih belum bisa dikatakan karena harganya belum ditentukan juga," tutur dia.

Tapi, perusahaan tak memungkiri lewat private placement ini menjadi jalan investor strategis untuk masuk.

Apalagi, MSKY cukup bersinergi dengan grup sehingga memilik potensi yang besar. "Kalau kita ambil loan kan kena bunga tapi kalau ini investor bisa langsung masuk kan," tukas Janis.

Target pertumbuhan konservatif

Sekadar tahu saja, di tahun ini perusahaan milik taipan Hary Tanoesoedibjo ini memiliki dana capex sebesar Rp 600 miliar dari kantong pribadi yang digunakan untuk mengembangkan usaha.

Tapi Janis bilang, di tahun ini perusahaan cenderung menargetkan pertumbuhan pendapatan hanya 3% dari realisasi 2018 Rp 2,58 triliun. Pihaknya pun optimistis, target itu akan tercapai.

Sebab, MSKY masih menjadi leasing market dengan pangsa pasar 96%. "Apalagi ke depan kita akan terintegrasi dengan MNC Play dan MNC Now yang akan memproduksi konten sendiri," tutup Janis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli