JAKARTA. PT Bank ICB Bumiputera Tbk (BABP) berusaha untuk naik kelas dengan melakukan right issue. Meski begitu, PT MNC Kapital Tbk (BCAP) yang baru saja mendivestasi 30% saham ICB Bumiputera, ternyata tak akan ikut serta dalam penyuntikan modal."Ini sudah kami rencanakan sejak tahun lalu sebelum mereka (MNC) masuk," ucap Direktur Compliance and HR Bank ICB Bumiputera, Bambang Setiawan, di Menara ICB Bumiputera, Senin, (10/6).ICB Bumiputera akan melakukan right issue pada kuartal ketiga tahun ini. Jumlah modal yang disuntikkan yakni Rp 315 miliar. Bambang menyebut, pemegang saham terbesar yakni ICB Financial Group Holding AG bahkan sudah menyetor Rp 100 miliar sejak tahun lalu.Saat ini, permodalan ICB Bumiputera berada di kisaran Rp 700 miliar. Melalui right issue tersebut, Bambang berharap ICB Bumiputera dapat masuk ke kategori Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) 2 yang memiliki modal minimum Rp 1 triliun. "Ini cara kami untuk masuk ke BUKU 2. Mudah-mudahan bisa tahun depan," sebutnya.Melalui proses right issue, rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) pun diharapkan mampu bertumbuh. Saat ini, posisi CAR ICB Bumiputera yakni 10,6%. Lalu setelah penambahan modal, CAR tersebut akan mencapai angka 13%.Meski tak memberi tambahan modal, Bambang yakin bahwa MNC dapat memberi perkembangan baik bagi bisnis ICB Bumiputera. "Bank akan lebih maju dengan bisnis mereka yang banyak sekali. Ada asuransi, multifinance, dan lain-lain yang akan mendorong bisnis Bank ICB Bumiputera," tandas Bambang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
MNC tak ikut tambah modal ICB Bumiputera
JAKARTA. PT Bank ICB Bumiputera Tbk (BABP) berusaha untuk naik kelas dengan melakukan right issue. Meski begitu, PT MNC Kapital Tbk (BCAP) yang baru saja mendivestasi 30% saham ICB Bumiputera, ternyata tak akan ikut serta dalam penyuntikan modal."Ini sudah kami rencanakan sejak tahun lalu sebelum mereka (MNC) masuk," ucap Direktur Compliance and HR Bank ICB Bumiputera, Bambang Setiawan, di Menara ICB Bumiputera, Senin, (10/6).ICB Bumiputera akan melakukan right issue pada kuartal ketiga tahun ini. Jumlah modal yang disuntikkan yakni Rp 315 miliar. Bambang menyebut, pemegang saham terbesar yakni ICB Financial Group Holding AG bahkan sudah menyetor Rp 100 miliar sejak tahun lalu.Saat ini, permodalan ICB Bumiputera berada di kisaran Rp 700 miliar. Melalui right issue tersebut, Bambang berharap ICB Bumiputera dapat masuk ke kategori Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) 2 yang memiliki modal minimum Rp 1 triliun. "Ini cara kami untuk masuk ke BUKU 2. Mudah-mudahan bisa tahun depan," sebutnya.Melalui proses right issue, rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) pun diharapkan mampu bertumbuh. Saat ini, posisi CAR ICB Bumiputera yakni 10,6%. Lalu setelah penambahan modal, CAR tersebut akan mencapai angka 13%.Meski tak memberi tambahan modal, Bambang yakin bahwa MNC dapat memberi perkembangan baik bagi bisnis ICB Bumiputera. "Bank akan lebih maju dengan bisnis mereka yang banyak sekali. Ada asuransi, multifinance, dan lain-lain yang akan mendorong bisnis Bank ICB Bumiputera," tandas Bambang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News