KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MNC Tourism Indonesia Tbk (
KPIG) telah merampungkan aksi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Berdasarkan keterbukaan informasi tertanggal Senin (22/12/2025), emiten pariwisata milik Grup MNC ini menuntaskan
private placement pada 18 Desember 2025. Dalam aksi korporasi tersebut, KPIG menerbitkan sebanyak 1,78 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Baca Juga: Dominasi Wall Street Angkat Kripto di 2025, Bagaimana Prospek Permintaan 2026? Harga pelaksanaan
private placement ditetapkan sebesar Rp140 per saham, sehingga perseroan menghimpun dana sekitar Rp250 miliar. Manajemen KPIG menyampaikan, seluruh dana hasil PMTHMETD akan digunakan untuk mendukung pengembangan dan pembangunan proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City. “Dana yang diterima, setelah dikurangi biaya-biaya terkait PMTHMETD, akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan keuangan perseroan, termasuk untuk membiayai proyek-proyek pengembangan,” tulis manajemen KPIG dalam keterbukaan informasi tersebut. Dari sisi kinerja keuangan, KPIG mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 66,1% secara tahunan (
year on year/YoY) menjadi Rp2,1 triliun per 30 September 2025, dibandingkan Rp1,3 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Wall Street Menguat dengan Kenaikan Merata Senin (22/12), Reli Saham Teknologi Perseroan juga membukukan EBITDA sebesar Rp820,2 miliar dengan margin EBITDA mencapai 39,3%. Laba bersih KPIG tercatat sebesar Rp625,9 miliar hingga kuartal III-2025. Sementara itu, dari sisi neraca, total aset KPIG mencapai Rp35,8 triliun per akhir September 2025. Total liabilitas tercatat sebesar Rp7,3 triliun, dengan total ekuitas sebesar Rp28,5 triliun. Retail Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Indri Liftiany Travelin Yunus menilai, prospek bisnis KPIG masih cukup menarik hingga 2026. Hal ini ditopang oleh tren penurunan suku bunga yang berpotensi mendorong peningkatan belanja masyarakat, termasuk untuk sektor pariwisata dan rekreasi. “Kondisi suku bunga yang lebih rendah membuka peluang peningkatan konsumsi, termasuk untuk liburan. Namun demikian, realisasinya tetap sangat bergantung pada perilaku konsumsi masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: Rekomendasi Saham BRI Danareksa Selasa (23/12): Buy ANTM, NCKL, AMRT, dan Sell PJHB Meski begitu, pergerakan saham KPIG saat ini masih cenderung terbatas, seiring pelaku pasar mencermati realisasi proyek dan dampak penggunaan dana hasil private placement terhadap kinerja keuangan perseroan ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News