MNCN bidik pendapatan 2017 tumbuh 8%



JAKARTA. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) menatap tahun ini lebih optimistis. Emiten media ini menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 8% pada 2017. Optimisme ini didasari sentimen perbaikan ekonomi.

Direktur Utama MNCN, David F Audy menyebut, outlook tahun 2017 akan positif dibandingkan tahun lalu yang pertumbuhan pendapatannya diprediksi mencapai 5,5% year on year menjadi Rp 6,8 triliun. Hal ini juga didorong pendapatan MNCN pada kuartal empat lalu yang tumbuh 8,6%.

"Kenapa jadi katalis karena kuartal empat itu yang paling update. Tahun ini kita harapkan membukukan pendapatan 8%. Faktornya perbaikan ekonomi dan rating yang leading," ujar David di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/3).


Menurutnya, rating MNCN leading didorong oleh RCTI terutama program sinetron terbarunya yang meluncur pada 4 Januari lalu.

Emiten ini menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 20 juta-US$ 30 juta. Angka ini turun dibanding anggaran yang  tahun-tahun sebelumnya yang rata-rata mencapai Rp 1 triliun. Pasalnya, pembangunan empat gedung televisi dan lebih dari 40 studio sudah selesai.

Capex yang dianggarkan sekarang hanya untuk modal kerja, kemudian untuk biaya oprasional dan untuk pergantian aset seperti pergantian kamera, transmisi dan lainnya. Anggaran yang disiapkan berasal dari cash flow internal perseroan.

Tahun depan, anak usaha MNCN yaitu MNC Picture akan melepas saham initial public offering (IPO) ke bursa. IPO ini dilakukan tahun depan lantaran tahun ini masih melakukan konsolidasi untuk melakukan produksi sinetron. Sebab semua sinetron di TV group MNC diproduksi di MNC Picture.

Hingga kuartal III 2016, MNCN membukukan pendapatan sebesar Rp 5,26 triliun naik dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp 5,03 triliun. Pendapatan MNCN 99% terdiri dari pendapatan iklan yaitu sebesar Rp 5,18 triliun, sedangkan pendapatan dari lainnya hanya 74,9 miliar.

Dengan pendapatan tersebut, MNCN berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 1,45 triliun, naik dibandingkan laba yang dikumpulkan pada 2015 yaitu Rp 647,3 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini