NUSA DUA. Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Tri S Sunoko memastikan Memorandum of Agreement (MoA) antara perusahaannya dengan PT PLN (Persero) untuk mengelola listrik bandara Soekarno-Hatta akan diteken pekan ini."Kami akan mengizinkan PLN untuk bisa menangani listrik bandara sampai Level 3 atau tegangan menengah sampai 20 KV. Sementara urusan tegangan rendahnya masih dikelola AP II," kata Tri, Selasa (21/9).Pria berambut putih itu menjelaskan, dengan keputusan tersebut PLN akan diizinkan mengurusi instalasi listrik dan pasokan listrik dari gardu induk miliknya sampai ke travo-travo yang ada di bandara."Sementara dari travo ke bangunan bandara itu tanggung jawab kami. Ibarat rumah, PLN memasok listrik dan menyediakan jaringan sampai meteran listrik. Namun urusan pemakaian dan perawatan di dalam rumah itu bagian AP II," jelasnya.Pembagian porsi level of service berupa listrik tegangan menengah dikerjakan PLN dan tegangan rendah oleh AP II itulah yang akan dituangkan dalam MoA yang akan diteken pekan ini."Nantinya secara bisnis memang ada management fee yang akan kami bayar ke PLN. Karena ada tambahan lingkup pekerjaan dan tanggung jawab kehandalan juga untuk mereka. Tapi besar fee nya berapa, itu perlu dibicarakan lagi," kata Tri.Setelah MoA tersebut diteken, AP II akan mengizinkan PLN melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap semua jaringan kabel dan ketenagalistrikan lain di Bandara Soekarno-Hatta."Kalau ada kabel-kabel tua atau rekomendasi lain dari PLN yang menyatakan harus diganti maka kami akan menggantinya menggunakan dana kami," pungkas Tri.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
MoA pengelolaan listrik bandara diteken pekan ini
NUSA DUA. Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Tri S Sunoko memastikan Memorandum of Agreement (MoA) antara perusahaannya dengan PT PLN (Persero) untuk mengelola listrik bandara Soekarno-Hatta akan diteken pekan ini."Kami akan mengizinkan PLN untuk bisa menangani listrik bandara sampai Level 3 atau tegangan menengah sampai 20 KV. Sementara urusan tegangan rendahnya masih dikelola AP II," kata Tri, Selasa (21/9).Pria berambut putih itu menjelaskan, dengan keputusan tersebut PLN akan diizinkan mengurusi instalasi listrik dan pasokan listrik dari gardu induk miliknya sampai ke travo-travo yang ada di bandara."Sementara dari travo ke bangunan bandara itu tanggung jawab kami. Ibarat rumah, PLN memasok listrik dan menyediakan jaringan sampai meteran listrik. Namun urusan pemakaian dan perawatan di dalam rumah itu bagian AP II," jelasnya.Pembagian porsi level of service berupa listrik tegangan menengah dikerjakan PLN dan tegangan rendah oleh AP II itulah yang akan dituangkan dalam MoA yang akan diteken pekan ini."Nantinya secara bisnis memang ada management fee yang akan kami bayar ke PLN. Karena ada tambahan lingkup pekerjaan dan tanggung jawab kehandalan juga untuk mereka. Tapi besar fee nya berapa, itu perlu dibicarakan lagi," kata Tri.Setelah MoA tersebut diteken, AP II akan mengizinkan PLN melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap semua jaringan kabel dan ketenagalistrikan lain di Bandara Soekarno-Hatta."Kalau ada kabel-kabel tua atau rekomendasi lain dari PLN yang menyatakan harus diganti maka kami akan menggantinya menggunakan dana kami," pungkas Tri.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News