Mobil Anak Bangsa (MAB) Berencana Jajal Pasar Truk Listrik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mobil Anak Bangsa (MAB) ingin menjajal pasar truk listrik. Tahun depan, MAB berencana mulai mengembangkan truk listrik.

Direktur Utama MAB, Kelik Irwantono mengatakan, MAB akan menyiapkan prototipe truk listrik di kuartal I 2023.

Prototyping final di kuartal 1, kemudian kita uji sertifikasi sehingga dari perizinan bisa selesai semua di semester 1 tahun depan,” ujar Kelik kepada Kontan.co.id, Senin (26/12).


Baca Juga: MAB Ingin Tingkatkan Kapasitas Produksi Bus Listrik Jadi 1.000 Unit Per Tahun

Seperti diketahui, MAB merupakan satu dari beberapa perusahaan bus listrik di dalam negeri. 

Berdasarkan data dalam materi paparan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VII DPR RI tertanggal 9 November 2022, terdapat 4 perusahaan bus listrik di Indonesia.

Keempat perusahaan bus listrik tersebut memiliki total kapasitas produksi bus listrik sebesar 2.480 unit per tahun. MAB sendiri memiliki kapasitas produksi bus listrik sebesar 300 unit per tahun dan berencana meningkatkan kapasitas produksi tersebut menjadi 1.000 unit per tahun. Pabrik bus listrik MAB berlokasi di Demak, Jawa Tengah.

Niatan MAB untuk masuk ke pasar truk listrik didasari oleh pertimbangan ukuran potensi pasar truk listrik yang menurut hitungan perusahaan bisa jadi lebih besar dari bus listrik, tren kenaikan harga bahan bakar minyak, dan minat perusahaan-perusahaan logistik, tambang, dan sawit untuk mulai menggunakan truk listrik.

Saat ini, MAB sendiri sudah mulai melakukan penjajakan dengan calon pembeli potensial untuk truk listrik.

“Sudah ada penjajakan ke perusahaan logistik dan perusahaan sawit,” ungkap Kelik.

Setelah proses sertifikasi dan perizinan rampung, produksi truk listrik rencananya dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas produksi bus listrik MAB di Demak. Menurut Kelik, MAB memiliki sisa kapasitas yang cukup untuk digunakan memproduksi truk listrik. 

Baca Juga: Prospek Menarik, Bisnis Bus Listrik Mulai Dilirik

Meski begitu, diakui Kelik, MAB tetap perlu melakukan investasi barang modal untuk memproduksi truk listrik. Investasi tersebut untuk menyiapkan fasilitas Jig untuk memproduksi chassis truk listrik.

Hanya saja, Kelik mengaku belum bisa membeberkan berapa anggaran investasi yang MAB siapkan untuk mengembangkan truk listrik.

“Saya baru bisa hitung kebutuhan setelah desainnya keluar dari team R&D (research & design) kami,” ujar Kelik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .