JAKARTA. Penjualan mobil anyar nasional pada tahun ini boleh saja diprediksi turun. Namun, tak berarti transaksi jual-beli mobil bekas ikut melempem. PT Serasi Autoraya pemilik diler Mobil 88 mengklaim, aktivitas penjualan mobil bekas mereka masih sesuai dengan target. Manajemen Serasi Autoraya merasa, mereka malah diuntungkan oleh penurunan minat belanja mobil baru. Halomoan Fischer Lumbantoruan Chief Operating Officer Mobil 88 menduga, perlambatan pertumbuhan ekonomi mempengaruhi keputusan konsumen untuk beli mobil. "Apalagi, selisih harga jual mobil anyar dan mobil baru cukup lumayan," katanya kepada KONTAN, Selasa (30/9).
Sebagai patokan, Serasi Autoraya membeberkan, harga jual mobil bekas di diler mereka untuk keluaran tahun 2014 bisa selisih harga sekitar 10%-15% dibandingkan dengan mobil tahun 2015. Kalau dibandingkan dengan harga jual mobil bekas keluaran tahun 2013, harga jual mobil anyar tahun ini bisa lebih mahal hingga 22%. Dalam catatan manajemen Serasi Autorya, per bulan mereka bisa memenuhi target penjualan mobil sekitar 1.500 unit. Jadi hingga September 2015, bagian dari grup PT Astra International Tbk tersebut mengantongi penjualan sebanyak 13.500 unit mobil bekas. Dengan pencapaian yang ada, Manajemen Serasi Autoraya pun memutuskan untuk mempertahankan target penjualan bulanan tersebut. "Dalam beberapa bulan tidak ada penurunan," ungkapnya. Catatan penjualan bulanan yang masih sejalan dengan target juga membikin Serasi Autoraya melanjutkan ekspansi diler baru. Pada tahun ini mereka berencana menambah tiga diler baru di Cibubur (Jakarta Timur), Depok (Jawa Barat) dan Serpong (Banten). Hingga saat ini Manajemen Serasi Autoraya masih melakukan persiapan pembukaan ketiga diler tersebut. Meskipun tahun ini tinggal tersisa tiga bulan, belum ada perincian kapan diler akan dibuka.
Sebagai gambaran, untuk mendirikan satu diler, Serasi Autoraya mengucurkan dana investasi Rp 2,5 miliar. Jadi investasi tiga cabang adalah Rp 7,5 miliar. Namun patut dicatat, nilai investasi tersebut di luar biaya pembelian lahan. Harga pembelian lahan berbeda di setiap lokasi. Selain menambah tiga jaringan diler baru, Serasi Autoraya ingin merelokasi diler yang berada di Bekasi, Jawa Barat ke lokasi yang juga berada di Bekasi. Diler awal memiliki luas 1.500 meter persegi (m²). Sementara diler baru memiliki luas 3.000 m². Dengan kapasitas dua kali lebih besar, diler Serasi Autoraya di Bekasi bisa menampung sebanyak 170 unit mobil. Biaya untuk merelokasi diler sama dengan biaya menghadirkan diler baru, yakni Rp 2,5 miliar. Biaya tersebut juga belum termasuk biaya pembelian lahan. Alasan memindahkan diler Bekasi ke tempat yang lebih besar karena potensi pasar yang menggiurkan. Ini didukung oleh pertumbuhan populasi penduduk yang tinggi. "Pemainnya juga berkembang di Bekasi, sehingga kami butuh memperbesar lahan supaya bisa memajang mobil lebih banyak," terang Fischer. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie