Mobil bekas ditantang mobil baru dan daya beli



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan mobil bekas tahun ini tak menderu. Sejumlah pengusaha menyebutkan, penurunan daya beli konsumen dan maraknya peluncuran mobil baru sebagai biang keladi.

OLX Indonesia, salah satu pemain marketplace mencatat, transaksi jual-beli mobil bekas tahun ini kemungkinan hanya akan mencapai 2,2 juta unit mobil. Padahal, tahun lalu bisa mencapai 2,9 juta unit mobil.

Agung Iskandar, Chief Commercial Officer OLX Indonesia, menjelaskan, fenomena promosi harga miring mobil baru cukup memikat konsumen. Sementara dalam pembayaran mobil bekas, ada pengetatan persetujuan kredit. Alhasil, pembeli tak bisa leluasa membeli mobil bekas dengan skema kredit.


Yusak Hindiarto, Ketua Bursa Mobil Surabaya, mengatakan, sejatinya pasar mobil bekas pada semester I 2017 masih cenderung stabil. Namun menginjak semester II 2017, terlihat terjadi tren penurunan sejalan dengan gencarnya pemasaran mobil baru. " Selain dari sisi lain ekonomi kita yang kurang menunjang," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (15/12).

Adapun pusat jual-beli mobil bekas di WTC Mangga Dua belakangan ini lebih banyak terjadi untuk kategori harga di bawah Rp 200 juta. Padahal beberapa tahun tahun sebelumnya, transaksi mobil bekas pada harga lebih dari itu, masih ramai.

Herjanto Kosasih, Manajer Pemasaran Senior WTC Mangga Dua mengaku masih lebih beruntung karena memiliki lapak yang bisa memajang sekitar 2.227 unit mobil. Dengan begitu, peluang terjadinya transaksi lebih besar. "Tapi gerai stand alonebanyak yang lesu karena daya beli turun," tuturnya kepada KONTAN, Jumat (15/12).

Hingga Jumat, 15 Desember 2017, WTC Mangga Dua mencatatkan penjualan 37.000 unit mobil bekas. Target penjualan hingga tutup tahun ini adalah 38.000 unit mobil bekas. Asal tahu, proyeksi penjualan itu di atas target awal penjualan tahun 2017, yakni 35.000 unit mobil bekas.

Tahun politik

Sementara tahun depan, pengusaha memprediksi, akan melanjutkan tantangan bisnis tahun ini. Tambahan lagi, ada tantangan baru berupa meningkatnya suhu politik menjelang pemilihan umum presiden (pilpres) tahun 2019. "Tahun depan ada tantangan karena ada tahun politik dan daya beli yang diperkirakan sama," ujar Agung.

Tidak heran kalau target penjualan mobil bekas tahun depan tak agresif. Ketimbang menargetkan penjualan lebih tinggi dari 38.000 unit mobil tahun ini, WTC Mangga Dua menetapkan target penjualan 35.000 unit mobil bekas pada tahun 2018.

Manajemen WTC Mangga Dua melihat, dalam kondisi seperti ini justru yang lebih banyak menangguk untung adalah leasing company atau perusahaan pembiayaan. Pasalnya, masyarakat bakal banyak memanfaatkan skema kredit. "Saat ini, sekitar 80% pembeli kami memakai kredit, padahal dulu hanya 40%," ungkap Herjanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia