KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, kita memerlukan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan yang kita hadapi di industri otomotif secara keseluruhan. Negara-negara yang masih sangat bergantung dengan penggunaan mobil pribadi, seperti Indonesia, memang masih membutuhkan jumlah produksi mobil yang tinggi untuk mendorong perekonomian. Namun demikian, dengan rata-rata usia pemakaian mobil yang singkat, hal ini justru mendorong peningkatan angka pertumbuhan mobil bekas di dalam negeri. Menariknya, kata Aditya Lesmana, Co-Founder Carro, terlepas dari meningkatnya kemampuan untuk membeli, orang Indonesia cenderung memilih mobil bekas daripada mobil baru. "Namun, ini bukan berarti orang Indonesia cenderung memilih kendaraan dengan kualitas rendah, tetapi lebih dikarenakan banyaknya mobil bekas di Indonesia yang belum terlalu lama usia pemakaiannya, antara tiga hingga tujuh tahun," katanya dalam keterangan resminya, Selasa (7/1). Aditya menyebutkan, selama satu dekade terakhir, sektor perbankan Indonesia telah menjadi semakin matang dan mendorong maraknya kemunculan opsi pendanaan yang lebih fleksibel, khususnya untuk kredit kendaraan. Walaupun sektor otomotif untuk mobil bekas tengah mengalami kebangkitan, terdapat beberapa hal yang tetap harus diperhatikan, antara lain apakah penjual mobil bekas tersebut dapat dipercaya dan bagaimana kondisi mobil bekas yang dijual kepada dealer itu sendiri.
Mobil bekas, kendaraan pilihan orang Indonesia saat ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, kita memerlukan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan yang kita hadapi di industri otomotif secara keseluruhan. Negara-negara yang masih sangat bergantung dengan penggunaan mobil pribadi, seperti Indonesia, memang masih membutuhkan jumlah produksi mobil yang tinggi untuk mendorong perekonomian. Namun demikian, dengan rata-rata usia pemakaian mobil yang singkat, hal ini justru mendorong peningkatan angka pertumbuhan mobil bekas di dalam negeri. Menariknya, kata Aditya Lesmana, Co-Founder Carro, terlepas dari meningkatnya kemampuan untuk membeli, orang Indonesia cenderung memilih mobil bekas daripada mobil baru. "Namun, ini bukan berarti orang Indonesia cenderung memilih kendaraan dengan kualitas rendah, tetapi lebih dikarenakan banyaknya mobil bekas di Indonesia yang belum terlalu lama usia pemakaiannya, antara tiga hingga tujuh tahun," katanya dalam keterangan resminya, Selasa (7/1). Aditya menyebutkan, selama satu dekade terakhir, sektor perbankan Indonesia telah menjadi semakin matang dan mendorong maraknya kemunculan opsi pendanaan yang lebih fleksibel, khususnya untuk kredit kendaraan. Walaupun sektor otomotif untuk mobil bekas tengah mengalami kebangkitan, terdapat beberapa hal yang tetap harus diperhatikan, antara lain apakah penjual mobil bekas tersebut dapat dipercaya dan bagaimana kondisi mobil bekas yang dijual kepada dealer itu sendiri.