KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hengkangnya sejumlah produsen otomotif dari pasar kendaraan bermotor Indonesia memiliki dampak pada harga jual kembali produk-produk yang telah dipasarkannya. Sebab, langkah strategis tersebut membuat konsumen ragu untuk menggarasikan mobil lantaran hilangnya daya dukung aftersales pabrikan untuk menyediakan beragam komponen yang dibutuhkan dalam jangka waktu tertentu. Belum lagi pasar otomotif Indonesia amat dinamis sehingga tiap tahun selalu ada produk baru yang masuk dan turut meramaikan pasar mobil bekas. "Sebagai contoh Chevrolet, meski menawarkan sejumlah kelebihan, mobil ini harus rela harga bekasnya anjlok. Konsumen tidak ingin ambil risiko karena APM-nya sudah tidak ada," kata Herjanto Kosasih, Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua kepada Kompas.com.
Mobil bekas yang mereknya tak ada lagi di Indonesia harganya jadi anjlok, mengapa?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hengkangnya sejumlah produsen otomotif dari pasar kendaraan bermotor Indonesia memiliki dampak pada harga jual kembali produk-produk yang telah dipasarkannya. Sebab, langkah strategis tersebut membuat konsumen ragu untuk menggarasikan mobil lantaran hilangnya daya dukung aftersales pabrikan untuk menyediakan beragam komponen yang dibutuhkan dalam jangka waktu tertentu. Belum lagi pasar otomotif Indonesia amat dinamis sehingga tiap tahun selalu ada produk baru yang masuk dan turut meramaikan pasar mobil bekas. "Sebagai contoh Chevrolet, meski menawarkan sejumlah kelebihan, mobil ini harus rela harga bekasnya anjlok. Konsumen tidak ingin ambil risiko karena APM-nya sudah tidak ada," kata Herjanto Kosasih, Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua kepada Kompas.com.