KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Mobil listrik hibrida alias hybrid electric vehicle (HEV) berpotensi kian digandrungi pasar Indonesia sebagai solusi transisi ke mobil listrik atau battery electric vehicle (BEV), setidaknya hingga 2030 mendatang. Pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu menilai, HEV bakal terus menjadi pilihan konsumen global selama kebijakan penghapusan kendaraan berbahan bakar fosil tetap ada. Nah, prediksinya kebijakan ini bakal ada hingga setidaknya tahun 2035. “Untuk pasar Indonesia, HEV tetap relevan sebagai solusi transisi mengingat minimnya infrastruktur listrik dan preferensi konsumen yang pragmatis terhadap efisiensi BBM,” jelas Yannes kepada Kontan, Jumat (25/7).
Mobil Hybrid (HEV) Masih Prospektif Hingga Tahun 2030
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Mobil listrik hibrida alias hybrid electric vehicle (HEV) berpotensi kian digandrungi pasar Indonesia sebagai solusi transisi ke mobil listrik atau battery electric vehicle (BEV), setidaknya hingga 2030 mendatang. Pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu menilai, HEV bakal terus menjadi pilihan konsumen global selama kebijakan penghapusan kendaraan berbahan bakar fosil tetap ada. Nah, prediksinya kebijakan ini bakal ada hingga setidaknya tahun 2035. “Untuk pasar Indonesia, HEV tetap relevan sebagai solusi transisi mengingat minimnya infrastruktur listrik dan preferensi konsumen yang pragmatis terhadap efisiensi BBM,” jelas Yannes kepada Kontan, Jumat (25/7).
TAG: