Mobil Hybrid Makin Populer di Indonesia, Persaingan Semakin Ketat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja penjualan mobil hybrid di Indonesia terus menjulang. Mobil hybrid makin populer seiring bertambahnya merek yang bermain di segmen ini.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperlihatkan, penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil hybrid nasional tercatat sebanyak 40.702 unit pada Januari—September 2024. Angka ini meningkat 19,23% year on year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni 34.135 unit.

Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto mengatakan, mobil hybrid terbukti diminati banyak konsumen berkat berbagai keunggulan seperti hemat penggunaan BBM, rendah emisi karbon, tidak memerlukan charging station, dan biaya produksinya tidak semahal mobil listrik. Tak heran penjualan mobil hybrid berada dalam tren positif sepanjang tahun ini.


Baca Juga: Debut Pahit Perdagangan Saham Hyundai di Bursa India

Dia menambahkan, persaingan pasar mobil hybrid nasional diperkirakan bakal makin ketat dalam waktu dekat. “Makin banyak pabrikan yang meluncurkan mobil hybrid baru,” kata Jongkie, Selasa (22/10).

Asal tahu saja, sejumlah pabrikan China mulai berkecimpung di pasar mobil hybrid. Misalnya, Wuling Motors yang telah memasarkan Almaz Hybrid dan MG Motor Indonesia yang menjual MG ZS Hybrid di Tanah Air.

Selain itu, Great Wall Motor (GWM) juga baru-baru ini memperkenalkan Haval Jolion HEV yang diproduksi langsung di pabrik Inchcape di Wanaherang, Jawa Barat.

Raksasa otomotif China, BYD juga mengirim sinyal akan membawa mobil plug in hybrid electric vehicle (PHEV) ke Indonesia. Hal ini tercantum dalam dokumen Berita Resmi Desain Industri No. 56/DI/2024 yang dirilis Direktorat Hak Cipta dan Design Industri Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI.

Dalam dokumen ini, BYD Company Limited disebut mendaftarkan paten untuk dua desain dua mobil PHEV atau juga dikenal dengan teknologi DM-i.

Baca Juga: Investor Ritel India Menyambut IPO Hyundai Motor dengan Skeptis!

Ada pula PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) yang akan memperkenalkan all-new Santa Fe Hybrid pada pekan ini. Santa Fe akan menjadi mobil hybrid pertama Hyundai yang dipasarkan di Indonesia.

Sementara itu, salah satu pemain lama di pasar mobil hybrid, PT Toyota Astra Motor (TAM) membukukan penjualan mobil di segmen tersebut sebanyak 29.673 unit hingga kuartal III-2024. Mobil hybrid berkontribusi 98% terhadap total penjualan kendaraan elektrifikasi Toyota.

Penjualan mobil hybrid Toyota hingga kuartal tiga kemarin ditopang oleh tiga model utama, yakni Kijang Innova Zenix HEV sebanyak 20.000 unit, Yaris Cross HEV 4.300 unit, dan Alphard HEV 2.600 unit.

Marketing Director Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy menyampaikan, saat ini Toyota dan Lexus memiliki 22 model kendaraan elektrifikasi, yang mana 16 model di antaranya berada di segmen mobil hybrid. "Jumlah model mobil hybrid ini kami canangkan akan terus bertambah seiring berjalannya waktu," imbuh dia, Selasa (22/10).

Baca Juga: Hyundai Buka Pemesanan Santa Fe, Meluncur Pekan Depan

Toyota pun tidak khawatir dengan masuknya beberapa pemain baru di pasar mobil hybrid. Justru, bertambahnya opsi mobil hybrid diharapkan menjadi stimulus agar produk tersebut semakin diterima pasar.

Agen Pemegang Merek (APM) asal Jepang lainnya, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengklaim meraih kenaikan penjualan mobil hybrid hingga 54% per September 2024 melalui dua model yakni Suzuki Ertiga Hybrid dan XL7 Hybrid.

Harold Donnel, 4W Marketing Director SIS menyebut, Suzuki memegang prinsip value for money yang memungkinkan merek ini menjadi penyedia mobil hybrid dengan harga terjangkau, nyaman, dan teknologi mumpuni di kelasnya. Suzuki juga ditopang oleh jaringan purnajual yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

"Secara bertahap kami akan menambah pilihan mobil hybrid yang sangat potensial pada masa mendatang," pungkas dia, Selasa (22/10).                        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .