TOKYO. Bulan lalu, para produsen mobil asal Jepang ramai-ramai meningkatkan kapasitas produksinya. Langkah tersebut mereka ambil setelah adanya peningkatan permintaan kendaraan hemat bahan bakar buatan Jepang dari luar negeri. “Permintaan untuk kendaraan Jepang di China dan India terus meningkat,” kata Yokoi Hirofumi, analis CSM Worldwide.Asal tahu saja, pada Juli 2008, produksi otomotif di Negeri Sakura itu melonjak 24% menjadi 1,09 juta unit dibanding dengan tahun sebelumnya. Tak pelak, hal itu mendorong kenaikan tingkat ekspor kendaraan Jepang. Lihat saja, tingkat ekspor melonjak 20% menjadi 619.174 unit kendaraan.Nah, tingginya permintaan atas mobil Jepang di pasar dunia itulah yang kemudian mendorong para produsen meningkatkan kapasitas produksinya di dalam negeri maupun luar negeri. Peningkatan tersebut lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu. Toyota, misalnya, memutuskan untuk meningkatkan produksi domestiknya sebesar 19% menjadi 370.572 unit pada bulan Juli. Sementara, tingkat ekspornya melonjak 15%. Lonjakan itu disebabkan adanya kenaikan sebesar 41% untuk pengiriman ke China.
Mobil Jepang Semakin Laris
TOKYO. Bulan lalu, para produsen mobil asal Jepang ramai-ramai meningkatkan kapasitas produksinya. Langkah tersebut mereka ambil setelah adanya peningkatan permintaan kendaraan hemat bahan bakar buatan Jepang dari luar negeri. “Permintaan untuk kendaraan Jepang di China dan India terus meningkat,” kata Yokoi Hirofumi, analis CSM Worldwide.Asal tahu saja, pada Juli 2008, produksi otomotif di Negeri Sakura itu melonjak 24% menjadi 1,09 juta unit dibanding dengan tahun sebelumnya. Tak pelak, hal itu mendorong kenaikan tingkat ekspor kendaraan Jepang. Lihat saja, tingkat ekspor melonjak 20% menjadi 619.174 unit kendaraan.Nah, tingginya permintaan atas mobil Jepang di pasar dunia itulah yang kemudian mendorong para produsen meningkatkan kapasitas produksinya di dalam negeri maupun luar negeri. Peningkatan tersebut lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu. Toyota, misalnya, memutuskan untuk meningkatkan produksi domestiknya sebesar 19% menjadi 370.572 unit pada bulan Juli. Sementara, tingkat ekspornya melonjak 15%. Lonjakan itu disebabkan adanya kenaikan sebesar 41% untuk pengiriman ke China.