KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mobil murah ramah lingkungan alias low cost green car ( LCGC) kembali mengalami kenaikan harga. Ini disebabkan naiknya pajak bea balik nama (BBN) di awal Oktober 2019 menjadi 12,5%. Rata-rata, kenaikan harga mobil murah tersebut sekitar Rp 3,5 juta. Maka, saat ini harga LCGC baru paling murah ialah Rp 98 juta, yang diisi oleh varian terendah Daihatsu Ayla, dan paling mahal Rp 167 juta, ditempati Honda Brio Satya E CVT. Kendati demikian, pasar mobil bekas ( mobkas) nampaknya belum terlalu berpengaruh. Merujuk berbagai sumber seperti bursa mobkas WTC Mangga Dua dan Mobil 88, LCGC lansiran tahun 2016 masih masih dihargai sekitar Rp 60 juta sampai Rp 140 jutaan.
Mobil LCGC yang baru makin mahal, ternyata harga bekasnya masih ada yang Rp 60 jutaan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mobil murah ramah lingkungan alias low cost green car ( LCGC) kembali mengalami kenaikan harga. Ini disebabkan naiknya pajak bea balik nama (BBN) di awal Oktober 2019 menjadi 12,5%. Rata-rata, kenaikan harga mobil murah tersebut sekitar Rp 3,5 juta. Maka, saat ini harga LCGC baru paling murah ialah Rp 98 juta, yang diisi oleh varian terendah Daihatsu Ayla, dan paling mahal Rp 167 juta, ditempati Honda Brio Satya E CVT. Kendati demikian, pasar mobil bekas ( mobkas) nampaknya belum terlalu berpengaruh. Merujuk berbagai sumber seperti bursa mobkas WTC Mangga Dua dan Mobil 88, LCGC lansiran tahun 2016 masih masih dihargai sekitar Rp 60 juta sampai Rp 140 jutaan.