JAKARTA. Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Gusti Muhammad Hatta mengatakan mobil listrik diharapkan bisa mulai diproduksi pada 2017. Meskipun belum masif, mobil listrik akan melayani kebutuhan transportasi di kantor-kantor pemerintahan."Rencananya 2017 itu sudah dimulai beberapa puluh, belum sampai ratusan. Itu untuk melayani kementerian-kementerian," kata Gusti, ditemui di Agrinex Expo 8, Jakarta, Jumat (28/3/2014).Namun sayangnya, mobil ide Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan tersebut hingga saat ini belum mengantongi sertifikasi Kementerian Perindustrian. Gusti mengatakan, uji level delapan di Kemenristek pun belum lolos."Seharusnya sudah ke level 8 dengan perbaikan sedikit-sedikit, seharusnya bisa lanjut ke level 9. Baru bisa dikeluarkan sertifikasinya," jelasnya.Uji level 8, terang Gusti, adalah pengujian atau tes di jalan raya, dan fungsi seluruh perangkat. "Apakah ada rem yang macet atau enggak," sambungnya. Menurut Gusti, secara prinsipil, mobil listrik sudah layak. Hanya kekurangan yang tidak prinsipil saja, sehingga sertifikasinya belum juga dikeluarkan.Gusti juga menolak jika dibilang terlalu lama mengeluarkan hasil uji mobil listrik. "Supaya selamat. Mau nggak diproduksi cepet tapi nanti orang kecelakaan. Kan gak mau," pungkasnya. (Estu Suryowati)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Mobil listrik diproduksi tahun 2017
JAKARTA. Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Gusti Muhammad Hatta mengatakan mobil listrik diharapkan bisa mulai diproduksi pada 2017. Meskipun belum masif, mobil listrik akan melayani kebutuhan transportasi di kantor-kantor pemerintahan."Rencananya 2017 itu sudah dimulai beberapa puluh, belum sampai ratusan. Itu untuk melayani kementerian-kementerian," kata Gusti, ditemui di Agrinex Expo 8, Jakarta, Jumat (28/3/2014).Namun sayangnya, mobil ide Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan tersebut hingga saat ini belum mengantongi sertifikasi Kementerian Perindustrian. Gusti mengatakan, uji level delapan di Kemenristek pun belum lolos."Seharusnya sudah ke level 8 dengan perbaikan sedikit-sedikit, seharusnya bisa lanjut ke level 9. Baru bisa dikeluarkan sertifikasinya," jelasnya.Uji level 8, terang Gusti, adalah pengujian atau tes di jalan raya, dan fungsi seluruh perangkat. "Apakah ada rem yang macet atau enggak," sambungnya. Menurut Gusti, secara prinsipil, mobil listrik sudah layak. Hanya kekurangan yang tidak prinsipil saja, sehingga sertifikasinya belum juga dikeluarkan.Gusti juga menolak jika dibilang terlalu lama mengeluarkan hasil uji mobil listrik. "Supaya selamat. Mau nggak diproduksi cepet tapi nanti orang kecelakaan. Kan gak mau," pungkasnya. (Estu Suryowati)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News