Mobil murah prospektif saat pasar melesu



JAKARTA. Setelah lama dinantikan, mobil murah ramah lingkungan alias low cost green car (LCGC) akhirnya meluncur. Mobil murah keluaran Astra Group, yakni Toyota Agya dan Daihatsu Ayla, menjadi mobil murah pertama yang hadir di pasar. Meski pasar mobil diprediksi bakal terimbas lesunya ekonomi, namun mobil murah ini diyakini mampu menarik konsumen di segmen pasar compact car.

Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sudirman M.R. bilang, mobil murah ini diharapkan bisa menjadi pilihan baru bagi konsumen otomotif di tanah air. "Selain harganya yang terjangkau, mobil ini juga hemat bahan bakar dan ramah lingkungan," ujarnya, Senin (9/9).

Executive Officer Research and Development ADM, Pradipto Sugondo bilang, masyarakat membutuhkan kendaraan yang handal dan tangguh di kelasnya dengan harga yang terjangkau. Asal tahu saja, Daihatsu Ayla dibanderol dengan harga mulai Rp 76 juta hingga Rp 106 juta per unit. Sedangkan Toyota Agya dibanderol dengan harga mulai Rp 99 juta hingga Rp 120 juta.


Meski penjualan mobil tahun ini diprediksi bakal menyusut akibat pelambatan ekonomi, namun para produsen otomotif masih optimistis mobil murah ini bakal laris di pasaran. Toto Suryana Wijaya, Chief Operation Officer Astra International-Daihatsu Sales Operation bilang, ADM menargetkan bisa menjual Daihatsu Ayla sekitar 3.000 unit sampai 4.000 unit per bulan. Hingga akhir tahun ini, ADM optimis bisa menjual Daihatsu Agya sebanyak 16.000 unit. Penjualan mobil murah ini diharapkan bisa mengontribusi sekitar 5%-7% dari total penjualan ADM tahun ini.

Direktur Pemasaran ADM, Amelia Chandra bilang, prospek mobil murah bakal lebih cerah jika kelak ekonomi global membaik sehingga membuka peluang ekspor.

Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan memasang target optimistis untuk mobil Agya. "Target kami bisa menjual 2.000 unit hingga 5.000 unit Toyota Agya per bulan," jelasnya. Sampai akhir 2013, TAM optimistis bisa menjual 15.000 unit mobil Toyota Agya.

Direktur Pemasaran TAM Rahmat Samulo juga yakin mobil murah ini bakal menarik minat konsumen. "Ini terlihat dari perkembangan kelas menengah dan kebutuhan konsumen yang terus meningkat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi