Mobil Murah Semarakkan Industri Komponen



JAKARTA. Selain menjaring komitmen investasi dari pabrikan otomotif, program mobil murah alias Low Cost Green Car (LCGC) juga bakal menarik investasi dari industri komponen kendaraan. Namun, tahun ini, produksi komponen mobil murah itu belum akan meningkat signifikan.

Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi kementerian Perindustrian Budi Darmadi menuturkan, program LCGC sudah menarik komitmen investasi lima industri otomotif senilai US$ 3 miliar. Komitmen investasi juga datang dari industri komponen sebesar US$ 3,5 miliar yang tersebar di berbagai perusahaan. Budi memperkirakan, tahun ini, penjualan mobil murah bisa mencapai 50.000 unit.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Selamat Sempurna, Ang Andri Pribadi, bilang keluarnya beleid LCGC bakal berdampak positif bagi perusahaan. Hanya saja, "Tahun ini, penjualan komponen untuk mobil murah belum akan banyak," ungkapnya kepada KONTAN, Selasa (11/6).


Andri mengakui, Selamat Sempurna telah meneken komitmen dengan beberapa pabrikan otomotif untuk memasok komponen kendaraan, seperti penyaring udara (filter) dan radiator untuk mobil murah. Namun, Andri masih enggan membeberkan berapa besar volume penyaring udara yang akan dipasok untuk mobil murah.

Yang jelas, Andri bilang, untuk mendukung produksi, akhir bulan lalu, perusahaannya telah meresmikan pabrik baru PT Tokyo Radiator Selamat sempurna (TRSS) di Tangerang. Pabrik yang memproduksi radiator dan intercooler ini memiliki kapasitas produksi 150.000 unit radiator dan 125.000 unit intercooler per tahun. "Tahun ini, target penambahan produksi dari pabrik baru ini sekitar 30.000 unit- 40.000 unit," katanya.

Sekretaris Perusahaan PT Asahimas Flat Glass Tbk, Rusli Pranadi, bilang kehadiran mobil murah bakal menyemarakkan bisnis kaca otomotif. Asahimas telah mendapat komitmen dari produsen mobil Toyota Agya untuk memasok kaca mobil.

Hanya saja, Rusli enggan berkomentar berapa jumlah kaca mobil yang akan dipesan oleh PT Toyota Astra Motor (TAM), produsen Toyota Agya. "Angkanya kami belum tahu," katanya.

Arijanto Notorahardjo, General Manager Marketing and Sales PT Gajah Tunggal Tbk juga belum berani memastikan berapa jumlah ban yang akan dipasok untuk mobil murah. Namun, ia bilang, Toyota Agya dan Daihatsu Ayla bakal menggunakan ban produksi Gajah Tunggal.

Sebagai gambaran saja, sebelum mobil ini resmi meluncur, Grup Astra telah menerima pesanan sekitar 15.000 unit Toyota Agya dan 8.000 unit Daihatsu Ayla.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi