Mobil SUV Jadi Pilihan Paling Populer di Tanah Air, Kenapa?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun pasar otomotif nasional mengalami tantangan, segmen SUV di Indonesia tetap menunjukkan daya tarik yang kuat. Pengamat otomotif Bebin Djuana mengungkapkan bahwa SUV masih menjadi pilihan populer di kalangan konsumen.

Menurut Bebin Djuana, SUV tetap memiliki daya tarik bagi konsumen di Indonesia. Meskipun berbagai jenis kendaraan, termasuk BEV (Battery Electric Vehicle), mulai diperkenalkan, SUV tetap menjadi jenis mobil yang paling diminati. 

"Hal ini terbukti dari fakta lapangan, di mana SUV dengan harga di bawah Rp 500 juta memiliki pasar yang besar, dengan volume terbesar berada di kisaran Rp 300-400 juta," kata Bebin saat dihubungi KONTAN, Jumat (6/9).


Pakar otomotif Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menambahkan bahwa SUV menawarkan kombinasi yang menarik antara ruang, kenyamanan, dan kemampuan menjelajah berbagai medan jalan.

"Segmen SUV tampaknya akan terus menjadi pilihan populer karena  fitur-fitur canggih seperti sistem hybrid, konektivitas, dan keselamatan yang semakin banyak ditawarkan pada SUV meningkatkan daya tariknya," kata Yannes kepada Kontan.

Baca Juga: Begini Strategi Toyota Astra Motor Pertahankan Stabilitas Penjualan

Sedangkan, segmen Low SUV (LSUV) tetap menjadi yang paling populer karena harganya yang relatif terjangkau. Namun, segmen Compact SUV juga menunjukkan pertumbuhan yang baik dengan kehadiran model-model baru.

"Dan medium SUV masih memiliki peminat, terutama di kalangan konsumen yang mencari fitur lebih lengkap dan performa yang lebih baik," tambahnya.

Beberapa merek yang bersaing di segmen LSUV dengan harga antara Rp 200-350 juta termasuk Mitsubishi Xpander Cross, Suzuki XL7, Daihatsu Terios, dan Honda BR-V. 

Di segmen Compact SUV (Rp 300-500 juta), Hyundai Creta dan Kia Sonet adalah contoh model yang populer. Sementara itu, di segmen Medium SUV (Rp 500-800 juta), Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport masih menjadi pilihan utama.

Yannes juga mencatat adanya fenomena menarik di pasar, yaitu meningkatnya kompetisi antara SUV Jepang dan China. "SUV China semakin banyak masuk ke pasar dengan harga yang semakin murah namun fitur yang semakin mewah," ujarnya. 

Lebih lanjut, kata dia, "Persaingan antara Jepang dan China di segmen SUV di Indonesia semakin ketat, menawarkan pilihan desain baru yang inovatif dengan harga terjangkau," pungkasnya.

Sebelumnya, sampai dengan bulan Juli 2024, data penjualan retail sales yang dirilis oleh Gaikindo menunjukkan bahwa pasar otomotif di tujuh bulan pertama tahun 2024 mengalami koreksi sebesar 12,2% dibandingkan tahun 2023 pada periode waktu yang sama (dari 578.851 unit menjadi 508.050 unit).

Meskipun ada penurunan daya beli masyarakat secara umum, tren SUV masih menunjukkan potensi pertumbuhan yang baik di pasar otomotif Indonesia, menjadikannya sebagai salah satu segmen yang tetap menarik bagi konsumen.

Baca Juga: Strategi Mandiri Utama Finance Cegah Kredit Macet di Tengah Susutnya Kelas Menengah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati